Sebar duit ratusan juta

Anda tahu orang indonesia sebar duit hingga ratusan juta? Dialah Tung Desem Waringin. Baca profile Tung Desem Waringin disini.

Pemecah recor penggemar terbanyak

Motivator Mario Teguh mengukuhkan rekor dunia fan Facebooknya yang beranggotakan lebih dari satu juta orang. Pencapaian ini tidak hanya menjadi rekor di Indonesia, melainkan juga merupakan rekor dunia untuk motivator dengan penggemar terbanyak.

Kick Andy always present

the spirit with most inspiring human's stories, masuk dalam museum rekor-Dunia Indonesia 2010, Acara televisi Paling Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan..

Semangat juang Andrie Wongso

Sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan.

Visidigital multimedia sharing website

Website multimedia sharing berbasis php, menggunakan engine phpmotion

Visit this site.

Menggapai Keberhasilan

Jutaan orang di dunia ini meragukan kemungkinan bagi keberhasilan diri mereka sendiri, dan telah terbukti bahwa mereka salah.

Masalah dan kesulitan hidup memang cenderung membuat orang muda kehilangan rasa percaya diri dan hampa harapan tentang masa depannya.

Tapi jika dia bersabar di dalam kesulitannya, ikhlas mendengarkan nasihat yang baik baginya, belajar dengan rajin, dan bekerja dengan jujur, dia akan sampai pada masa dewasa yang mapan, yang mandiri, dan yang berbahagia dalam keluarga yang sejahtera.

Semoga Tuhan selalu mendampingi Anda yang jiwanya sedang galau karena kesulitan hidup atau karena ketidak-pastian masa depan.

Semoga Tuhan membukakan pintu pengertian yang membarukan keseluruhan pandangan Anda terhadap masa depan, dan membantu Anda mencapai hasil-hasil yang baik dalam studi dan pekerjaan Anda.
 
"Mario Teguh"

Awal Cerita Menjadi Motivator

PART FOUR

MENGATASI RASA MINDER SAAT MUDA DAN MISKIN

Pak Mario khan berasal dari keluarga yang bersahaja, apakah ada perasaan minder?
Ya, dan bahkan pada beberapa kesempatan menjadi sangat menyiksa dan membatasi kebebasan mental saya?
Maksudnya?
Saya bahkan malu melihat bayangan diri saya di kaca toko, saat saya berjalan di Pecinan di kota Malang. Meskipun sekarang terasa agak aneh, tapi saya malu melihat diri saya yang miskin itu.
Kapan itu Pak?
Oh, saat saya kelas 6 SD.
Apakah ada keinginan untuk menjadi orang kaya, waktu itu?
Tidak ada. Tidak terpikir bagi saya bahwa saya berhak dan bisa menjadi orang yang mampu membiayai kehidupan yang baik.
Apakah itu lazim dirasakan oleh orang yang lemah ekonominya?
Ya. Banyak orang miskin, termasuk saya sendiri saat itu, telah demikian lama di-minder-kan oleh kekurangan, sampai tidak merasa berhak untuk mencapai kesejahteraan.
Sampai segitunya ya Pak?
Ya. Suatu sore, saya berjalan di depan warung bakso, di Pecinan juga, saya melihat bayangan diri saya yang lusuh, dan ada pertanyaan di hati saya yang muda dan galau itu: "Apakah aku akan pernah duduk di dalam dan makan bakso yang kelihatannya mahal dan enak itu?"
Terus, bagaimana Anda naik kelas dalam rasa percaya diri, dari ke-minder-an seperti itu, menjadi pembicara publik seperti sekarang ini?
Hmm … itu sebuah perjalanan yang panjang sekali.
Berapa panjang?
Dari kelas 6 SD, … 42 tahun.
42 tahun?
Ya. Saat itu saya 13 tahun, sekarang 55 tahun.
Jadi untuk sukses itu lama ya Pak?
Bukan lama, tapi sepanjang hidup.
Khoq bisa begitu?
Keberhasilan itu bukan kualitas satu malam, satu minggu, atau satu tahun. Keberhasilan adalah kualitas kehidupan, bukan keadaan di satu saat saja.
Apakah itu seperti ungkapan, bahwa "Mempertahankan rekor, lebih sulit daripada memecahkan rekor?"
Ya. Karena untuk berhasil satu hari - itu sangat mudah, jika dibandingkan dengan keharusan memelihara keberhasilan sepanjang hidup.
Apakah kita harus berhasil sepanjang hidup?
Tidak harus, pada awalnya. Tapi jika bisa, berhasillah semuda mungkin. Lalu tetaplah berhasil sampai akhir hayat.
Hmm … saya tidak pernah terpikirkan sampai sejauh itu.
Yah … bagi saya itu dulu juga tidak terpikirkan. Itu baru saya mengerti setelah hidup beberapa puluh tahun.
Jadi saya untung dong, Pak? Sudah tahu sejak muda, karena diberitahu Pak Mario.
Ya. Berterima kasihlah kepada Tuhan. Saat saya muda dulu, tidak ada motivator yang menyelenggarakan pelayanan publik yang luas, dan cuma-cuma - lagi.
Kembali ke soal minder. Bagaimana awalnya Pak Mario menemukan anak tangga naik yang pertama.

Saat saya memenangkan beasiswa untuk pertukaran siswa SMA ke Chicago, Amerika, pada tahun ketiga SMA saya di Malang, sebetulnya sudah mulai ada suara-suara kecil di dasar hati saya yang meloncat-loncat girang memberitahu saya, bahwa saya bukan pribadi kelas gang kecil di Jalan Mergosono di Malang. Tapi kesahajaan hidup menyebabkan saya lamban bergembira merayakan kenaikan kelas.
Pak Mario sekarang melayani jutaan publik di seluruh dunia, motivator dengan Facebook fans terbesar di dunia, dengan lebih dari 12.5 juta instances atas nama Mario Teguh di Google, penyelenggara program TV nasional yang disiarkan via internet ke seluruh dunia, dan wirausahawan yang mandiri; apakah Anda sudah naik kelas?
Alhamdulliah, saya sudah diijinkan untuk lebih berwenang melayani sesama.
Apakah Pak Mario sudah meninggalkan kelas gang kecil di kampung?
Tidak. Saya masih anak Ibu Sitti Marwiyah dan Pak Gozali Teguh, yang insya Allah masih memelihara kepolosan hati Mario Muda itu. Saya masih seperti yang dulu, … che ileee …, lebay.com
He he he …
Sikap apa yang Pak Mario gunakan untuk membuat kami yang muda ini merasa dekat dengan Anda?
Kalau saya ini kacang, saya tidak akan melupakan kulit saya.
Yang a-r-t-i-n-y-a …
Hidup ini tidak boleh sederhana.
Hidup ini harus hebat, kuat, luas, besar, dan bermanfaat.
Yang sederhana itu sikapnya.
Wah itu super sekali Pak? Apakah bisa diuraikan lebih rinci?
Yah, itu nanti ya?
Sekarang sana gih, jadikan dirimu berguna. Belajar dan bekerjalah untuk membahagiakan sesamamu.
Love you!

Mario Teguh - Loving you all as always

Seberapa berat beban ini

Sesungguhnya, bukan besarnya bebanmu yang tidak membahagiakanmu, tapi caramu memikulnya.

Sahabatilah pasangan anda dengan kelembutan!

Bukan pertengkaran yang meretakkan cinta, tapi cara bertengkar yang tidak memelihara penghormatan kepada satu sama lain.

Bukan kurangnya cinta yang menjadikan sebuah kebersamaan tidak berbahagia, tapi tidak cukupnya persahabatan.

Jika engkau mencintainya, sahabatilah hatinya dengan kelembutan.

Hormatilah haknya untuk berbahagia.

Sesungguhnya, dia hanya ingin berbahagia bersamamu.

Orag bodoh yang diam

Saat muda dulu, saya sering dinasihati untuk tidak banyak berkomentar yang hanya menunjukkan kurangnya pengertian saya.

Orang bodoh yang diam, tampil lebih bijak daripada orang yang setengah tahu tapi banyak berkomentar yang setengah matang.

Mungkin, karena ketidak-stabilan masa muda saya, saya sering mengumumkan kegamangan pikiran saya dengan komentar yang kurang bernilai.

Sejak itu, saya belajar untuk diam, berterima kasih, atau menyatakan rasa syukur, seraya mengambil pengertian baik dari segala sesuatu, dengan menggunakan sudut pandang dari hati yang baik.

Kalimat yang indah adalah pengindah rezeki

Pencemooh dan pemaki setiap saat mengatakan kalimat buruk yang menjadi doa negatif bagi diri mereka sendiri.

Mereka seperti tidak memperhatikan bahwa kata 'kualat' itu masih berlaku.

Sesungguhnya, setiap kalimat ada yang menyaksikan.

Maka, marilah kita memasukkan diri kedalam pergaulan yang santun dan penuh hormat, yang senyumnya teduh dan berbicaranya ramah.

Kalimat yang indah adalah pengindah rezeki.

Kemapanan dalam kesederhanaan

Semakin sederhana penampilan seseorang, semakin mapan dia dengan dirinya sendiri.

Semakin berlebihan penampilan seseorang, semakin minder dia dengan diri aslinya.

Kemandirian Faktor Penting Kesuksesan

Barangkali ada di antara kita yang merasa beruntung karena dikaruniai bekal hidup lebih baik, seperti memiliki orangtua yang kaya sehingga tak perlu mengkhawatirkan hidupnya. Atau karena memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi sehingga merasa masa depannya begitu terang.

Akan tetapi bekal itu saja tidak cukup. Setiap insan tetap harus berjuang. Mungkin orang yang memiliki latar belakang seperti tadi lebih mudah mencapai taraf hidup yang diinginkannya karena punya modal. Tetapi tak berarti orang yang berangkat dari titik nol, tak punya apa-apa, tak bisa meraih pencapaian yang tinggi. Malahan, sering kali mereka yang beranjak dari keadaan morat-marit, memiliki motivasi yang jauh lebih tinggi untuk mengalahkan keserba-kekurangannya itu dengan berjuang habis-habisan dan memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya.

Kekurangan seseorang juga tak melulu soal harta dan pendidikan. Banyak yang tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap. Atau kalaupun punya tetapi tak bisa digunakan sebagai mana mestinya karena mengalami kelumpuhan seperti ilmuwan Stephen Hawking.Namun meski lumpuh total Hawking bisa membuktikan bahwa orang seperti dirinya bisa sukses luar biasa. Bahkan melalui pemikirannya Hawking bisa mengalahkan "orang-orang normal" karena menemukan teori-teori baru. Salah satu penemuannya yang fenomenal adalah teori black hole.

Netter yang luar biasa,

Pelajaran apa yang bisa dipetik dari Stephen Hawking? Menurut saya adalah kemandirian. Ia tidak mengalah begitu saja pada kondisi fisik yang dialaminya. Ia memang mendapat bantuan mesin dalam hidupnya. Tetapi dengan mandiri ia mampu mengolah pikirannya, menggunakan otaknya, untuk memikirkan sesuatu yang baru sampai akhirnya berhasil merumuskan teori-teori yang mencengangkan.

Pagi tadi dalam talkshow AW Success Wisdom & Motivation rutin saya di Jaringan Radio Sonora saya pun tertarik membahas tema ini: Kemandirian.

Menurut saya, kemandirian adalah faktor penting meraih kesuksesan. Tak ada orang yang hidupnya bergantung pada orang lain tetapi sukses luar biasa. Sebaliknya, dari tokoh-tokoh sukses yang ada di dunia, semua berhasil karena faktor kemandirian itu.

Karena itu mari bangun kemandirian kita masing-masing. Tak perlu cengeng atau mudah galau saat menghadapi kesulitan hidup. Tapi gunakan kesulitan, hambatan, atau kegagalan sebagai pembelajaran. Jika sikap kita selalu belajar dalam setiap tindakan yang kita ambil, maka pasti nasib kita akan berubah dan mampu meraih sukses yang membanggakan!

Salam sukses luar biasa!

Liburan Sesungguhnya

Menyusul ketidakpastian cuaca serta maraknya kekerasan di mana-mana, banyak yang bertanya apa benar ilmu pengetahuan telah membuat manusia semakin beradab? Apa benar spiritualitas sudah membuat manusia semakin lembut?

Bertanya tentu saja baik. Namun bila boleh jujur, kekerasan dan ketidakpastian hadir di setiap putaran waktu. Termasuk di zaman ketika para nabi lahir. Sehingga menuduh berlebihan bahwa kekerasan dan ketidakpastian hanya hadir di zaman ini saja, sungguh sebuah masukan untuk mendalami sejarah lebih dalam lagi. Bedanya dengan orang kebanyakan, para bijaksana mengolah kekerasan dan ketidakpastian sebagai bahan-bahan pertumbuhan. Seperti peramu tetumbuhan yang mengolah akar beracun menjadi obat.

Menyangkut sesuatu yang hadir di setiap zaman, serta manusia tidak bisa menghindarinya, tidak ada pilihan lain kecuali  mendidik  diri  untuk cerdas mengolah putaran zaman. Ini juga dilakukan oleh pemimpin-pemimpin agung. Mahatma Gandhi tidak lari dari ancaman senjata tentara Inggris. Nelson Mandela tidak bergeming ketika dipenjara selama dua puluh tujuh tahun. Bunda Teresa berjalan terus ketika dituduh keras kepala. Dan ada yang sama dari pemimpin-pemimpin agung ini, yakni kecermatannya untuk mengolah racun zaman menjadi tauladan zaman.

Disamping itu, sepanas dan sekeras apa pun kehidupan, mereka semua selalu kembali pada payung kelembutan. Tidak saja karena itu diajarkan semua agama dan semua nabi, melainkan karena kelembutanlah sifat alami semua mahluk di alam ini. Perhatikan binatang paling ganas sekalipun seperti harimau dan serigala. Tanpa takut akan neraka dan serakah akan surga, mereka juga menyayangi anak-anaknya. Dan menemukan kebahagiaan dalam kegiatan menyayangi.

Itu sebabnya, mahluk disebut tercerahkan bila ia sudah termurnikan dan tersempurnakan. Maksudnya, sudah kembali ke sifat alaminya yang penuh kasih sayang. Dalam bahasa lain, sudah balik pulang ke payung kelembutan. Kemudian tidak saja sejuk memayungi diri, juga lembut memayungi orang lain. Ini yang menyebabkan kenapa sebagian orang kaya Indonesia berobatnya ke Singapura, sebagian orang berduit menyekolahkan putera-puterinya ke Australia, sebagian orang berpunya merasa lebih aman menyimpan uangnya di Swiss. Tidak ada hal lain yang dicari kecuali mau berteduh sejuk dan aman di bawah payung kelembutan.

Manajemen rumah sakit sebagai contoh, sudah lewat zamannya di mana dokter hanya memandang pasien dengan tatapan mata pas-pasan. Sekolah sebagai contoh lain, akan pasti ditinggalkan bila guru dan dosennya hanya meminta murid   jadi   tukang   foto   kopi.   Bank  lebih-lebih lagi. Tanpa payung kelembutan, di luar negeri ada berlimpah bank yang menyediakan payung pelayanan penuh kelembutan.

Bercermin dari rangkaian bukti seperti ini, kendati sudah terlambat, tidak ada salahnya untuk segera mendidik diri dan organisasi untuk senantiasa pulang berteduh ke sifat alami semua mahluk yang bernama payung kelembutan. Seorang guru yang sudah lama pulang, aman, nyaman dalam lindungan payung kelembutan pernah menulis: “Whenever there is a moment of being content, whenever there is a moment of feeling this is all right, that is a moment of happiness“. Apa pun boleh terjadi dalam kehidupan, namun bila manusia senantiasa melatih diri merasa berkecukupan, dan mengatakan semuanya baik-baik saja, itulah saat-saat yang membahagiakan.

Tidak semua orang kaya bahagia, kerap orang kaya  lebih sulit menemukan payung kelembutan, karena kekayaan membuat seseorang sulit merasa berkecukupan. Yang lebih celaka bila orang miskin  serakah. Kehidupan kemudian berputar dari satu kejahatan ke kejahatan lain. Makanya ada yang berbisik, kebutuhan sesungguhnya sedikit. Namun keinginan tidak ada ujungnya. Seorang sahabat yang telah lama menyatu dengan payung kelembutan berpesan: whenever we feel deeply at ease with ourselves, that is the true holiday. Tatkala seseorang berpelukan rapi dengan kelebihan sekaligus kekurangannya, itulah liburan sesungguhnya.

Bahan renungan:

1. Kelembutan adalah sifat alami semua mahluk. Bahkan singa dan harimau menyusui keturunannya dengan kelembutan dan menemukan kebahagiaan di sana.

2. Ia yang keras mendidik diri  sendiri agar lembut ke orang lain, bahkan keras mendidik diri agar lembut ke orang yang menyakiti sekali pun, sesungguhnya sudah pulang.

3. Di rumah seperti inilah, manusia bisa menemukan liburan yang sesungguhnya.

Rezeki itu bukan dari pekerjaan

Mengapakah engkau yang masih muda dan bugar
berlomba-lomba untuk bekerja memantaskan diri
bagi uang pensiun yang kecil,
saat engkau nanti membutuhkan biaya besar
bagi perawatan kesehatan masa tua
dan penyembuhan penyakit-penyakit
saat engkau menjadi pensiunan yang renta?

Pikirkanlah dengan lebih baik.

Rezeki itu bukan dari pekerjaan,
tapi dari kepantasanmu
bagi pemberian yang baik dari Tuhan,
yang bisa kau terima
melalui pekerjaan apa pun dan di mana pun.

Orang Paling Miskin

Orang yang sejatinya paling miskin,
adalah dia yang harus membeli pertemanan,
membayar untuk menjabat,
menyuap untuk menutupi dosa,
pamer harta dan kekuasaan untuk mengundang cinta,
membagi-bagi sembako untuk mendapatkan dukungan,
menggelontor uang untuk menjadi popular,
dan membeli obat dan racikan kimia yang mahal
untuk merasa tenang dan memaksa diri untuk tidur.

Orang miskin yang jujur, yang bisa tidur lelap dengan atap langit, berdinding angin, dan berselimut lengan yang terlipat, adalah sekaya-kayanya jiwa.

Hanya masalah waktu sebelum Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Kaya - mengeluarkannya dari kemiskinan dan menjadikannya jiwa tulus yang damai dan sejahtera.

Semoga bersama tenggelamnya matahari di senja ini, Tuhan menyiapkan rezeki yang baik sekali esok hari untuk kita, melalui merekahnya hasil dari rencana dan upaya kita selama ini.

Aamiin

Hukuman bagi orang malas

1. Kegagalan dirinya.
2. Keberhasilan orang lain.

Berserah, Memiliki semua yang dimiliki Tuhan

Orang yang berserah, tidak lagi memiliki dirinya, tapi memiliki semua yang dimiliki Tuhan.

Menyejukan Kemarahan

Terinspirasi dari Anthony de Mello, suatu waktu ada gadis desa yang hamil tanpa suami. Tentu saja orang tuanya mengamuk, kemudian memaksa agar puterinya menunjuk lelaki yang menghamilinya. Di tengah kekalutan, remaja belasan tahun ini kemudian menunjuk orang tua bijaksana  di pinggir hutan. Dan marahlah warga desa, kemudian ramai-ramai menyerahkan gadis hamil ini. Di tengah amukan dan cacian warga, orang tua bijaksana ini menerima gadis hamil tadi dengan  berucap tenang: “baiklah!”.

Bertahun-tahun gadis hamil ini dirawat baik. Tanpa keluhan, tanpa keributan, tanpa kemarahan. Merasa dirinya diperlakukan sangat baik, ibu muda ini dihinggapi rasa bersalah mendalam kepada orang tua bijaksana tadi. Kemudian mengaku ke orang desa bahwa bukan orang tua bijaksana  itu  yang  menghamilinya, melainkan sejumlah lelaki tidak bertanggungjawab. Maka kembalilah warga desa ke pinggir hutan sambil minta maaf. Lagi-lagi orang tua bijaksana ini berucap pelan: “baiklah”.

Di mata kepintaran, orang tua bijaksana ini  masuk kotak kebodohan, tapi di mata mahluk tercerahkan orang tua ini sudah mengalami kesempurnaan kesabaran sebagai ciri mahluk tercerahkan.

Bila boleh jujur, keseharian manusia  di mana-mana penuh kemarahan. Di Amerikat Serikat daftar kemarahan pada Barrack Obama semakin panjang. Di negeri ini, kemacetan jalan, politisi yang miskin empati, sampai korupsi yang menyentuh hati menjadi api pembakar kemarahan. Lebih-lebih ketika bencana, kemarahan pengungsi, kemarahan media, kemarahan pengamat semuanya tumpah pada tuduhan pemerintah yang lamban. Ujungnya mudah ditebak, api yang mau dipadamkan dengan api berakhir dengan keseharian yang semakin terbakar.

Merawat Kemarahan

Sejujurnya tidak ada manusia yang berniat marah. Kendati demikian, tetap saja kita digoda kemarahan. Bila digali lebih dalam, sesungguhnya manusia mewarisi bibit-bibit kemarahan dari orang tua, sekolah, lingkungan. Bibit-bibit ini kemudian disirami dengan menonton televisi yang berisi perkelahian, radio yang memberitakan kebencian, media cetak yang laris justru dengan berita kriminalitas, pemimpin yang miskin keteladanan. Sehingga tanpa perbaikan serius, manusia akan terus dibakar kemarahan.

Berbeda dengan logika sebagian ilmu kedokteran Barat yang membuang organ tubuh bermasalah,  meditasi mengajarkan untuk merawat kemarahan. Tatkala sakit kepala tidak mungkin seseorang membuang kepalanya. Melainkan  merawat kepalanya, kemudian baru kesembuhan mungkin terjadi. Hal serupa  terjadi dengan kemarahan, membuang kemarahan serupa membuang malam dan hanya mau siang.

Merawat bibit kemarahan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Memandang kemarahan secara mendalam adalah sebuah pendekatan. Sejujurnya kemarahan terjadi bukan karena godaan orang, melainkan lebih banyak terjadi karena kita sudah memiliki bibitnya di dalam. Godaan yang datang dari luar serupa angin yang meniup jerami yang sudah terbakar. Dengan demikian, memarahi mereka yang menimbulkan  kemarahan serupa dengan mengejar orang yang melempar rumah kita yang berisi bensin dengan api. Begitu balik, rumahnya sudah terbakar habis.

Karena itulah, lebih disarankan untuk merawat bibit kemarahan yang ada di dalam. Tolehlah ke dalam ketika kemarahan datang, belajar tersenyum karena senyuman menandakan Anda jadi tuan bukan korban kehidupan. Setelah tersenyum, tarik nafas pelan-pelan, rasakan segarnya hidung ketika udara masuk. Bila boleh jujur, ada rahasia kesegaran, ketenangan, kebeningan di balik ketekunan memperhatikan nafas. Disamping itu, nafas membantu manusia terhubung dengan saat ini. Karena sebagaimana kita tahu, masa lalu sudah lewat, masa depan belum datang, satu-satunya uang tunai kehidupan yang bisa dinikmati dan disyukuri adalah saat ini. Makanya, dalam bahasa Inggris masa kini disebut the present (hadiah). Indah, sejuk, lembut, penuh persahabatan dan kasih sayang, itulah hadiah buat mereka yang rajin terhubung dengan kekinian melalui memperhatikan nafas.

Di samping memperhatikan nafas, bibit kemarahan juga bisa dirawat dengan meditasi jalan. Terutama dengan melihat hakekat semua fenomena (termasuk kemarahan) yang muncul lenyap sebagaimana langkah kaki. Membadankan dalam-dalam bahwa semuanya muncul lenyap bisa menjadi awal terbukanya pintu kebebasan.

Sebagai tambahan, mengerti dengan penuh belas kasih bahwa orang yang menyakiti sesungguhnya sedang menderita, adalah pendekatan lain. Ia yang bisa melihat penderitaan orang yang menyakiti, mengalami transformasi di dalam. Dari mau menghukum menjadi mau menolong.

Keindahan Bumi

Banyak orang memimpikan tanah suci. Semacam tanah yang penuh kebahagiaan sekaligus tanpa penderitaan. Namun bagi ia yang memandang secara mendalam, membuka pintu belas kasih, tanah suci bukan saja tempat yang bisa ditemukan setelah kematian. Di bumi ini manusia bisa menemukan tanah suci. Meminjam Thich Nhat Hanh, bukan berjalan di atas air menjadi keajaiban, berjalan di atas bumi menjadi keajaiban. Terutama dengan merasakan setiap langkah berisi belaian belas kasih Ibu pertiwi.

Ini mungkin terjadi, bila pertama-tama tentu belajar menyejukkan kemarahan karena kemarahan  membuat bumi penuh api. Setelah kemarahan tersejukkan terlihat terang, kita semua sama yakni mau bahagia dan tidak mau menderita. Lebih mudah membuat bumi ini sejuk dengan melihat kesamaan-kesamaan dibandingkan bertempur tentang perbedaan.

Makanya, ketika seorang ayah ditanya putranya apakah tanah suci berisi penderitaan, dengan lembut ayahnya menjawab: “Tanah suci berisi penderitaan. Bedanya, di tempat ini penderitaan sudah diolah menjadi pupuk organik yang sudah diletakkan di bawah pohon bunga”. Inilah puncak kegiatan menyejukkan kemarahan, semua hal yang dibenci diolah menjadi pupuk organik pengertian. Kesedihan adalah sampah, namun bila bisa mengolahnya akan menjadi bunga pencerahan kemudian. Kebahagiaan adalah bunga, tapi jika tidak mampu merawatnya bisa menjadi sampah kesedihan kemudian.

Membuka Pintu Kehidupan

Memasuki kantor cabang bank akhir-akhir ini, nyaris semua petugas keamanan membukakan pintu lengkap dengan senyumannya. Petugas keamanan bank seperti memberi inspirasi bagaimana membuka pintu kehidupan. Dulu, suasana seperti itu hanya ada di hotel berbintang lima.

Bila boleh bersyukur, inilah tanda-tanda kemajuan peradaban. Dunia korporasi tidak saja sedang mengeruk kekayaan materi masyarakat, namun juga menjadi kekuatan untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik.

Ini menggembirakan, karena berbeda dengan puluhan tahun lalu di mana dana penelitian dan pengembangan (sebagai barometer ke mana masa depan akan dibawa) terkonsentrasi di pemerintahan, belakangan bergeser ke dunia korporasi.

Bila penentu masa depan juga memikirkan peradaban, tidak saja  kekayaan  materi,  sungguh sebuah kecenderungan yang membahagiakan. Setidak-tidaknya kita akan mewariskan kehidupan yang lebih beradab ke generasi berikutnya.

Akan lebih membahagiakan lagi bila dunia perbankan juga memikirkan, tidak saja mengambil keuntungan, melainkan juga memfasilitasi karyawannya menjadi motor perubahan menuju masyarakat yang jujur, berintegritas dan penuh pelayanan. Di mana-mana di dunia ini sekarang, amat berat bila meletakkan harapan perubahan hanya pada pemerintah. Tidak saja birokrasi menjadi pihak yang paling sulit untuk dirubah, namun semakin sedikit tenaga potensial yang tertarik berkarir di birokrasi. Dalam bahasa Franz Kafka, semua revolusi berhenti di birokrasi yang mandek tidak berubah.

Dalam perspektif ini, dunia perbankan dan korporasi memberi harapan akan perubahan kualitas peradaban. Cuman, tidak semua kecenderungan menggembirakan. Sebelum meletus bom teroris di Bali, suasana hotel di Bali terasa sangat beradab. Sanur, Kuta, Nusa Dua, Ubud suasana hotelnya mirip sekali dengan peradaban di Australia, Jepang dan Eropa. Rapi, teratur, tenang, saling menghormati, penuh senyuman. Namun sekarang, ketika tamu sarapan pagi terlihat jelas, di atas makanan yang disediakan ada peringatan: “Not to be taken away“. Makanan dan minuman hanya dimakan di sini, tidak untuk dibungkus dibawa pergi. Lebih dari itu, suasananya sudah mendekati pasar tradisional yang riuh dan gemuruh.

Tentu saja ini tidak melulu menjadi salah manajemen hotel. Namun, sebagaimana setiap kesalahan, ia bersifat interaktif. Setelah cerita bom Bali, porsi tamu ke Bali memang banyak yang datang dari domestik dan tamu Asia. Namun dari segi pengelola hotel juga serupa, mentang-mentang tamunya tidak berambut coklat, kualitas penanganannya tidak seberadab dulu.

Ini terbalik dengan apa yang sedang terjadi di dunia perbankan. Sehingga bila dulu perbankan belajar pelayanan ke perhotelan, mungkin sekarang saatnya perhotelan belajar pelayanan dari perbankan. Sebagaimana dituturkan rapi sejarah, dulu uang  hanya lari ke pihak-pihak yang memegang kekuasaan atau kroni dekatnya. Sekarang, uang mulai banyak berputar di sekitar manusia yang mengutamakan pelayanan, kejujuran, rasa hormat pada orang lain. Jebolnya institusi keuangan di Barat mempercepat proses ini. Di Indonesia, ada perusahaan sawit yang kontrak penjualannya dibatalkan sejumlah perusahaan asing karena ditekan organisasi lingkungan Green Peace.

Ini menghadirkan daya tekan keras untuk merubah peradaban dimulai dari dunia korporasi. Dalam bahasa novelis  Thomas Hardy: “Hidup adalah kesempatan untuk belajar, melayani dan mencintai”. Awalnya, mencintai dan melayani seperti mengorbankan sesuatu buat orang lain. Ada ketidakrelaan di sana karena berkorban. Namun, ketika mencintai dan melayani dilakukan terus menerus penuh ketulusan, perasaan berkorbannya menghilang, yang muncul hanyalah senyuman yang membahagiakan.

Tidak saja bibir kita yang tersenyum, seluruh isi semesta terlihat tersenyum. Rumput hijau, bunga mekar, langit biru, samudera luas, bahkan isteri cerewet pun terlihat mewakili senyuman semesta. Bukankah istri cerewet hanyalah bel kesadaran untuk senantiasa sabar dan rendah hati?

Inilah kehidupan yang pintunya sudah terbuka. Di titik ini, tidak lagi diperlukan keluhan apa lagi perkelahian. Semuanya hanya putaran waktu yang melukis keindahan. Sesederhana air di sungai, ia tidak saja sedang pulang ke rumah samudera, namun di perjalanan juga melukis keindahan.

"http://gedeprama.blogdetik.com/2012/02/06/membuka-pintu-kehidupan/"

Hanya kebaikan yang membaikkan

Sebagian besar dari saudara kita sedang hidup diapit antara kenaikan biaya hidup dan lambannya pertumbuhan pendapatan.

Masing-masing dari kita yang berhati baik telah membantu dengan materi, dengan nasihat dan anjuran bagi kemandirian ekonomi, dan dengan doa bagi kebaikan hidup mereka dan kita.

Memperhatikan dinamika sosial yang sedang berlangsung akhir-akhir ini, sebaiknya setiap dari kita yang lebih baik pendidikan, kedudukan sosial dan ekonominya untuk menasihatkan dan neneladankan sikap, perkataan, dan perilaku yang memajukan kedamaian dan kemandirian dalam mengunduh rezeki Tuhan.

Marilah kita mencegah perilaku orang-orang yang menghasut dan menyulut permusuhan dan pertikaian dalam masyarakat yang sedang gelisah dan mudah marah ini.

Kepada Anda yang saat ini menjadi pemimpin dan pejabat, kurangilah bicara yang mengesankan keberpihakan kepada ketidak-jujuran dan ketidak-adilan.

Jagalah harta rakyat dan cegahlah pencurian yang bisa mengurangi kemampuan kita untuk membiayai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan layak.

Pastikanlah bahwa rakyat jelata tidak harus mengikhlaskan hak mereka untuk membiayai pola hidup mewah para pencuri.

Selamatkanlah rakyat dari beban yang tidak perlu untuk memikul biaya hidup yang seharusnya lebih ringan jika kita semua bekerja dengan lebih amanah.

Janganlah sampai berita mengenai mudahnya orang mencuri hak rakyat, lebih keras terdengar daripada upaya kita mencegah pencurian.

Tetapkanlah hukuman bagi para pencuri, yang seberat-beratnya dan dengan ketegasan jiwa yang amanah, termasuk kepada diri Anda sendiri.

Janganlah kita menjadi penyebab kerinduan masyarakat untuk kembali ke kehidupan masa lalu yang dulu sempat kita cemooh.

Kepada kita semua, janganlah menghujat ketidak-amanahan pemimpin, karena pemimpin hanya sebaik mereka yang memilihnya.

Kepada pemimpin, janganlah mengeluhkan rendahnya kepatuhan masyarakat, karena Anda juga adalah cerminan dari sikap masyarakat yang mengangkat Anda.

Kita tidak akan menemukan kebaikan di jalan yang selain kebaikan.

Hanya kebaikan yang membaikkan.

Yang selain itu adalah masa yang menunggu teguran keras dari langit yang sedang ditangguhkan dan yang bisa disegerakan masa mulainya.

Marilah kita mengembalikan harapan hidup dan kepatuhan kita hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Marilah kita jadikan Indonesia sebagai tanah air yang damai, sejahtera, dan membahagiakan setiap jiwa rakyatnya.

Marilah kita kembalikan semuanya kepada yang benar.

Tidak ada jiwa yang aslinya jahat.

Tidak ada jiwa yang aslinya jahat. Yang ada adalah jiwa baik yang sedang salah dan perlu bantuan.
Dia yang sedang berlaku jahat kepada dirinya dan kepada orang lain adalah sebetulnya jiwa-jiwa baik yang tersiksa oleh kurangnya pengertian dan kasih sayang, baik itu yang berasal dari dirinya sendiri atau karena ketidak-pedulian orang lain.

Marilah kita lebih berkasih sayang.

Bersabarlah dengan kekasarannya, yang bahkan akan memaki dan menghujatmu karena nasihat-nasihat baikmu.

Dia tidak membencimu. Dia membenci keadaannya sendiri, dan sedang sangat marah kepada dirinya sendiri yang tak kunjung ikhlas menyerahkan diri kepada kebaikan.

Semoga Tuhan menggantikan kemarahan dan kebencian di hati kita dengan kasih sayang dan kelembutan.

KEBAIKAN TIDAK MEMILIKI BATAS MASA BERLAKU

Tubuh kita memang memiliki masa berlaku yang terbatas, tapi jiwa kita akan hidup abadi, dalam keindahan kehidupan setelah kehidupan ini.

Kita yang hidup dalam kejujuran, kesyukuran, dan kerja keras bagi kebaikan hidup keluarga dan sesama, akan hidup panjang dalam kebaikan yang kita tinggalkan.

Kebaikan menjadikan nama kita terus hidup, walau kita telah meninggalkan dunia ini.

Dan demikian juga, keburukan yang dilakukan oleh mereka yang tidak jujur dan tidak amanah, akan memanjangkan nama buruk mereka, yang menjadi warisan yang tidak membanggakan anak-anak dan cucu-cucu.

Marilah kita hidup dengan cara yang akan melestarikan nama kita dalam wewangian kebaikan jauh ke masa depan.

Mario Teguh - Loving you all as always

Awal Cerita Menjadi Motivator

Part THREE

MEMPEKERJAKAN DIRI SENDIRI

Pak Mario berasal dari keluarga yang bersahaja, bagaimana cara membiayai pendidikan yang beragam dan tinggi itu? Apakah Pak Mario berbisnis untuk membiayai pendidikan di perguruan tinggi.

Dalam pengertian umum, mungkin tidak bisa disebut berbisnis. Tapi bagi seorang mahasiswa yang harus mencari uang untuk membiayai kuliah dan kegiatannya, saya MEMPEKERJAKAN DIRI SENDIRI.

Maksudnya?

Bukankah sekarang banyak sekali orang yang menganggur, karena MENUNGGU DIPEKERJAKAN oleh orang lain?

Jadi Pak Mario mempekerjakan diri Anda sendiri?

Betul. Saya mendatangi orang, menceritakan yang bisa saya lakukan untuk membantu mereka berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih baik. Saya menjual jasa sebagai guru les bahasa Inggris.

Apakah Anda sudah menguasai bahasa Inggris saat itu?

Yah, lumayan. Saya mahasiswa IKIP Malang, jurusan Bahasa Inggris, dan lulusan SMA di Chicago, dari beasiswa pertukaran siswa internasional. Sehingga, tata bahasa dan kefasihan bicara sudah lumayan memadai untuk menjadi guru les bahasa Inggris.

Apakah Pak Mario memiliki sekolah atau kelas untuk mengajar?

Tidak. Saya yang harus beredar menemui para murid di rumah-rumah mereka.

Bagaimana caranya?

Saya naik motor saya yang tua itu, dengan jaket untuk menahan udara dingin kota Malang, atau jas hujan di musim hujan.

Suka dukanya apa Pak?

Sukanya, kalau dibayar, walau kecil, karena berarti saya bisa membeli buku yang bagus atau membeli alat-alat untuk hobi seni dan teknik saya.

Dukanya?

Kalau muridnya malas berlatih, tapi memaksa saya membuatnya langsung bisa bicara dengan lancar. Tapi juga ada bahayanya.

Apa bahayanya?

Kalau saya pakai jas hujan, saya pakai terbalik - dengan kancing di punggung saya, karena bagian belakang jas bisa menutupi dada dengan lebih baik. Tapi, kalau saya jatuh dari motor, orang yang menolong saya bisa mengira kepala saya terputar, lalu memutar kepala saya mengikuti kancing jas hujan di punggung saya.

He he he … memang bisa bahaya ya Pak?
Jadi itu ya konsep MEMPEKERJAKAN DIRI SENDIRI.
Apakah Pak Mario masih mempekerjakan diri sendiri sampai sekarang?

Ya, hanya saya tidak lagi mempekerjakan diri sendiri untuk kepentingan sendiri, tapi juga untuk kebahagiaan sesama.

Saya yakin pasti Pak Mario tidak dibayar semurah dulu. Bagaimana cara meningkatkan harga?

Kita akan bahas cara untuk menaikkan harga pribadi kita dalam interview yang lain ya?
Tapi ini konsepnya:
Jika kita memulai dengan harga yang rendah, dan pelanggan merasa puas dengan layanan kita, kita akan menerima permintaan yang lebih banyak daripada kemampuan kita untuk memenuhinya.

Terus bagaimana?

Kita terpaksa menaikkan harga. Tapi jika kita juga menaikkan kelas kemampuan pelayanan kita, dan pelanggan kita puas, kita akan tetap kebanjiran pesanan.

Terus?

Yah, naikkan harga lagi.

Apa itu tidak sadis?

Bisa dilihat begitu, tapi kita jadinya menyediakan kesempatan kepada trainer atau konsultan muda untuk 'menjual dan melayani' pembeli yang hanya bisa membayar di bawah harga kita.

Pak Mario sudah sering menaikkan harga?

Saya tidak pernah. Tapi Ibu Linna dan Team Management yang menetapkan harga dan jadwal saya berbicara. Jadi mereka yang menetapkan strategi harga pelayanan saya.

Berapa kali Pak Mario berbicara dalam sebulan?

Hanya sekitar 10 hari, karena saya harus menyediakan diri untuk melayani saudara dan sahabat kita yang belum mudah membayar.

Mengapa Pak Mario tidak mencari uang 100%?
Khan sayang ada 20 hari lagi tidak digunakan untuk cari uang.

Cari uang dan cari kebaikan itu beda.
Uang itu jumlahnya bisa sama, tapi rasanya beda.
Kebaikan selalu bernilai lebih besar daripada uang.

Kami menikmati MTGW, MTFB dan pelayan MTSC yang lain dengan cuma-cuma, kami mengambil keuntungan dengan gratis, apakah Pak Mario tidak rugi?

Jika orang lain untung karena yang saya lakukan, bagaimana mungkin saya rugi?

Bagaimana … bagaimana?

Jika Anda saya untungkan, saya tidak mungkin rugi.
Karena keuntungan Anda adalah juga keuntungan saya.

Khoq bisa gitu?

Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan, adalah kebaikan.
Kebaikan yang Anda lakukan adalah untuk Anda.
Dan keburukan yang dilakukan oleh orang lain, adalah untuknya.

Bagaimana caranya bisa ikhlas?

Ikhlas.

Semudah itu?

Tidak. Ikhlas itu tidak mudah.

Hmm … hidup ini tidak seindah kata-kata.

Salah, maaf ya?
Hidup ini lebih indah daripada yang bisa kita katakan.

Hmm … Pak Mario ini makannya apa sih?

Macam-macam, yang pasti bukan kroto.
Tapi, terima kasih atas perhatian baik Anda atas gizi saya.

Terima kasih Pak Mario, apakah Pak Mario bisa ceritakan awal percintaan Pak Mario dengan Ibu Linna?

He he … pasti bisa, tapi kita simpan untuk interview berikutnya ya?

---------------

Awal Cerita Menjadi Motivator

Part TWO
APAKAH ANDA BERBISNIS SEJAK MUDA?

Apakah Pak Mario sudah berbisnis sejak muda?

Sebagai penerima beasiswa untuk satu tahun di sebuah SMA di Chicago, saya tidak mungkin menerima uang saku bulanan dari keluarga saya yang bersahaja di Jalan Mergosono Gang 5 di Malang.
Jadi saya harus mencari uang untuk membeli buku dan turut serta dalam kegiatan sosial dari anak-anak remaja di Amerika.

Bagaimana memulainya?

Sore hari, sepulang sekolah saya berjalan ke bagian belakang dari rumah-rumah di sekitar tempat di mana saya dititipkan, karena ibu-ibu sedang menyiapkan makan malam di dapur - yang biasanya berada di bagian belakang rumah.

Apa yang Anda lakukan?

Saya berdiri menengadah, tersenyum selebar mungkin, lalu dengan bahasa Inggris yang masih patah-patah dan suara yang happy tapi melas, saya katakan:
"Hi, my name is Mario. I stay at 21xx Willow Road, my number is 446-66xx. If you need your toilet, floors, or carpets to be cleaned, please call me."

Langsung diberi pekerjaan?

Tidak. Tapi saya meneruskan perjalanan ke rumah-rumah sekitar kompleks itu. Beberapa hari pertama, tidak ada respon. Tapi saya tetap meneruskan, karena saya tahu keberhasilan membutuhkan kesabaran, karena hadiah dari upaya tidak langsung tersedia di awal upaya.

Terus?

Akhirnya, telepon berbunyi: "Hi, Mario? This is Mrs. Sabo. Would you be so kind to come over and help me with my carpets?"

Anda gembira?

Ooh … Anda tidak tahu rasa gembiranya orang yang upayanya mulai diperhatikan orang lain. Hari itu saya mendapat uang, memang sedikit, tapi maniiiiiis sekali rasanya.

Terus apa yang Anda lakukan?

Saya lupa berapa rumah yang mempekerjakan saya, untuk vacuum karpet, ngepel lantai, membersihkan dan memperbaiki toilet, memotong rumput, merapihkan taman, mengecat kusen dan jendela, membersihkan kandang anjing, memperbaiki pipa bocor, menambal atap yang bocor, atau duduk-duduk manis menemani kakek dan nenek untuk mendengarkan cerita mereka yang sama dan berulang.

Apakah Anda memang bisa melakukan itu semua?

Mana ada orang yang bisa melakukan yang belum pernah dilakukannya? Jadi saya belajar sambil melakukan. Kalau kita menunggu sudah bisa, baru mau melakukan, kapan mulainya?

Anda sangat mandiri sejak muda?

Tidak. Sebetulnya saya sangat manja, penakut, minder, penggembira yang mudah bersedih, pemimpi yang minder, yang rencananya banyak tapi malas. Tapi kemiskinan mengharuskan kita mandiri, yang sesungguhnya satu-satunya kualitas yang menjadikan kita dihormati di masa dewasa. Kemandirian.

Lalu, bagaimana Anda bangkit dari sifat-sifat yang seperti itu? Apakah sifat-sifat itu sudah sama sekali hilang dari pribadi Mario Teguh?
----------- Part THREE

Awal Cerita Menjadi Motivator

Part ONE

Pak Mario, apakah Pak Mario melihat diri Anda sendiri pandai?

Tidak. Saya tidak pernah merasa pandai.

Apakah Pak Mario pernah juara kelas?

Tidak. Tapi pernah juara 3 waktu masih SD, tidak jelas pada kelas berapa.

Nilai Anda selalu tinggi?

Tidak. Di kelas 2 SMP III Malang, saya pernah dapat nilai merah, untuk 5 mata pelajaran. Di SMA, saya lulus dengan IPK kalau tidak salah rata-rata 3.56. Tapi itu bukan karena saya pandai, mungkin karena saya disayangi para guru. Habis waktu itu saya agak unyu-unyu. (ge-er.com)

Di perguruan tinggi bagaimana?

Saya lulus karena doa orang tua, dan mungkin karena wajah saya yang memelas. Saya lulus SMA di Chicago, dapat S1 dari IKIP Malang, kemudian dapat sertifikat untuk satu semester di Sophia University di Tokyo, dan MBA dari Indiana University. Semua sekolah di luar negeri itu saya dapatkan dari mengikuti dan menang kontes untuk beasiswa bagi siswa asing.

Berarti orang tua Anda kaya?

Lho? Itu semua dari beasiswa yang saya menangkan dari mengikuti kontes internasional. Keluarga kami sangat bersahaja. Saya anak pertama dari seorang pensiunan Kapten dari Angkatan Darat, yang membiayai ke 5 anak-anaknya.

Banyak dari kami mengira Pak Mario anak orang kaya yang tidak pernah merasakan kemiskinan.

Hmm … apakah Anda tidak melihat sisa-sisa kemiskinan di wajah saya?

He he .. iya, masih kelihatan.
Tapi, apakah kemiskinan menyiksa Anda?

Pada saat saya masih kecil, saya tidak mengerti apa itu kemiskinan. Tapi menjelang remaja, saya sudah mulai merasakan batasan-batasan yang menghadang keinginan seorang remaja untuk sarana dan pembiayaan pendidikan atau gaya hidup yang sesuai dengan impian dan harapannya.

Apakah ada penyesalan?

Saya tidak menyesali, karena itu sama dengan menyalahkan orang tua saya atas kelemahan kami. Saya hanya marah, entah kepada siapa. Tapi tenaga kemarahan itu saya gunakan untuk belajar, aktif dalam organisasi sekolah dan kampus, mengembangkan hobi teknik dan ketertarikan saya dalam seni lukis.

Anda pelukis?

Mungkin tidak sepenuhnya, tapi saya membiayai sekolah saya di SMA di Chicaga dan MBA di Indiana University dengan melukis, menjadi pelayan di restauran, memotong rumput dan mengecat rumah di sekitar kampus.

Apakah Anda berbisnis sejak muda?

----------- Part TWO

Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik

Zahir accounting, sofware akuntansi dan laporan keuangan karya Indonesia. Bila anda mencari Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik, zahir accounting jawabannya. zahir accounting sangat cocok dipakai untuk semua jenis perusahaan baik skala kecil, menengah maupun skala besar, baik itu perusahaan profit maupun perusahaan non profit, zahir accounting hadir untuk memberika kemudahan dalam otomatisasi laporan keuangan perusahaan, dengan berbagai contoh laporan keuangan yang bisa disajikan oleh software ini.

Zahir accounting sebagai salah satu provider Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik, yang sudah cukup lama berpengalaman dalam bidang Software Akuntansi dan Laporan Keuangan, memberikan kenyamanan kepada penggunaannya dengan menyediakan layanan aftersales service yang meliputi layanana, chat, email, remote akses, maupun on site service. Jadi anda tidak perlu kuatir dalam menggunakan software zahir accounting sebagai salah satu pilihan Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik.

Anda tidak perlu kawatir karena zahir accounting sebagai penyedia Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik, telah menyandang berbagai macam penghargaan, baik penghargaan secara nasional maupun international. sebagai bukti bahwa zahir accounting sangat berkompeten dalam bidangnya. beberapa penghargaan tersebut antara lain ;
  • Pemenang Penghargaan Indonesia ICT Award 2003 Best of The Best Software dari Presiden Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarno Putri
  • Juara 1 TeknoPreneur Award 2008 yang diserahkan Oleh Bpk. M. Hatta Rajasa
  • Pemenang Penghargaan Best Enterprise 50 dari Majalah SWA tahun 2006
  • ISO 9001 : 2008 PT. Zahir Internasional berhasil meraih pengakuan bergengsi di bidang Quality Management System  (QMS)
  • Top Rating Dari Tucows.com. Zahir Accounting Software telah diberikan "5 Sapi" Rating, rating tertinggi, setelah review oleh Tim Review Tucows
  • 4 Star Rating Dari Redaksi Freedownloadscenter.com. Zahir Accounting Software telah diberikan 4 (Empat) peringkat Bintang dari Freedownloadscenter

Zahir merdeka, adalah pilihan untuk anda yang memilih untuk tidak membeli software zahir accounting, tapi dengan system sewa. karena mungkin dalam pekerjaan short project dimana pekerjaan hanya berlangsung dalam kurun waktu beberapa bulan, namun anda membutuhkan pelaporan keuangan yang cukup akurat, fleksibel dan mudah digunakan, maka zahir merdeka adalah pilihannya.

So apalagi yang anda pikirkan, untuk kemajuan bisnis dan usaha anda zahir accounting sebagai software akuntansi laporan keuangan terbaik adalah salah satu pilihan yang tepat untuk menyajikan laporan keuangan bisnis anda kapanpun dan dimanapun dengan kehadiran zahir report server, anda akan sangat dimudahkan dalam mengakses semua laporan keuangan perusahaan anda dalam genggaman anda.

Wanita penentram jiwa

Wanita yang memiliki keseluruhan jiwa dan kehidupan seorang pria,
bukanlah wanita yang menjadikannya bermata cemerlang untuk mengalahkan dunia,
tetapi wanita yang dalam kebersamaan dengannya – membuat matanya terpejam merajut impian,
nafasnya membuai damai, dan terkulai pulas dalam tidur yang dalam.

Bagi pria, wanita penggelora sukma memang menarik,
tetapi yang lebih dirindukannya adalah wanita penenteram jiwa.

SEGERA BERPANGKAT TINGGI, UNTUK BERHENTI.

Memang sejak muda, saya tidak menyukai cara berpikir yang sama dengan semua orang.
Bagi MT Muda, jika harus berpikir sama seperti semua orang, untuk apa saya ada?
Saya ada untuk mendatangkan perbedaan, bukan untuk menjenuhkan kemiripan yang membosankan.
Itu sebabnya, dari awal saya memasuki pekerjaan di Bank, saya berniat untuk segera mencapai pangkat dan kedudukan yang tinggi, untuk segera berhenti, dan memulai karir pribadi saya.

MT Muda ingin menjadi konsultan bisnis dan pembicara publik yang telah membuktikan dalam karir pribadinya sebagai profesional, bahwa dia bisa naik tanpa koneksi, tanpa suap, tanpa dukungan nama besar keluarga (yang memang saya tidak punya), dan menjadi pribadi yang dibayar dengan sangat baik karena keuntungan yang saya lebihkan bagi orang lain.

Banyak orang menyesali keputusan saya meninggalkan karir perbankan, dengan mengatakan: "Apa tidak sayang gaji sebesar itu ditinggal? Bagaimana dengan rumah dan mobil jabatan? Khan enak, kalau pangkatnya tinggi - banyak yang melayani?"

Selama ini saya diam saja. Ingin sekali saya memberitahu mereka, bahwa biaya menghadirkan MT hari ini secara profesional dalam seminar atau keynote, untuk satu jam, sama dengan gaji saya satu bulan lebih sebagai pejabat tinggi Bank. Mobil? Tidak perlu lagi inventaris, karena Ibu Linna membelikan beberapa untuk saya. Rumah? Saya bisa tinggal di rumah dan villa Ibu Linna.

Dengan ikhlas tidak memiliki apa pun, saya diijinkan memiliki semuanya. Setinggi-tingginya penghargaan sebagai pegawai, tidak bisa mengalahkan kemandirian dari seorang pengusaha.

Cara berpikir yang tidak lazim?

Memang. Tapi kita harus menindak-lanjutinya dengan cara bertindak yang tidak lazim, atau setidaknya dengan keberanian yang tidak lazim juga. Cara terbaik untuk menjadi orang rata-rata, adalah berpikir dan bertindak seperti semua orang. Anda bukan semua orang. Hormatilah kekhususan Anda, dan bertindaklah dengan cara dan keberanian yang tidak biasa. You can do it.

Jika Tuhan bersama Anda, siapa yang bisa menahan Anda?

Mario Teguh

Mobil Esemka dan Mentalitas Bangsa

Beberapa teman bertanya, pak apa yang harus kita lakukan untuk mendorong agar isu tentang mobil Esemka ini jadi produktif? Saya bilang, order mobilnya biar semua jadi semangat! Ketika isu ini muncul, sebagian besar berkomentar mendukung, hanya satu dua pejabat yang bersikap agak sinis,

Jangan memboroskan kehidupan

Janganlah memboroskan kehidupan Anda untuk berperang melawan kelemahan diri.

Pastikanlah bahwa sebanyak mungkin kesibukan Anda adalah upaya untuk mendaya-gunakan kekuatan.

Sebetulnya,

dengan memaksimalkan peran kekuatan-kekuatan Anda dalam kehidupan keluarga dan karir, Anda tidak menyediakan cukup waktu bagi kelemahan untuk menganggu.

Hidup Anda adalah pemanfaatan kekuatan, bukan penyesalan kelemahan.

Setiap detik yang berharga


Setiap detik yang kita gunakan untuk mengaktifkan kekuatan ada detik yang sama untuk menonaktifkan kelemahan

Semangat dan impian


Semangat tanpa disiplin adalah penyebab kebingungan, dan impian tanpa tindakan adalah sumber kegalauan.

JADILAH JIWA JELATA YANG DIBANGSAWANKAN OLEH TUHAN

Pak Mario, apakah Anda seorang bangsawan atau rakyat jelata?

Saya rakyat jelata.

Para dokter telah memeriksa dan memastikan bahwa saya tidak berdarah biru.

Orang paling kaya dan orang paling miskin

Orang yang sejatinya paling kaya, adalah dia yang kebahagiaannya berasal dari hal-hal yang tidak harus dibeli.

Seperti,

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More