Sebar duit ratusan juta

Anda tahu orang indonesia sebar duit hingga ratusan juta? Dialah Tung Desem Waringin. Baca profile Tung Desem Waringin disini.

Pemecah recor penggemar terbanyak

Motivator Mario Teguh mengukuhkan rekor dunia fan Facebooknya yang beranggotakan lebih dari satu juta orang. Pencapaian ini tidak hanya menjadi rekor di Indonesia, melainkan juga merupakan rekor dunia untuk motivator dengan penggemar terbanyak.

Kick Andy always present

the spirit with most inspiring human's stories, masuk dalam museum rekor-Dunia Indonesia 2010, Acara televisi Paling Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan..

Semangat juang Andrie Wongso

Sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan.

Visidigital multimedia sharing website

Website multimedia sharing berbasis php, menggunakan engine phpmotion

Visit this site.

Mimpi dan berjuang

Dikisahkan, pada tahun 1867, hiduplah seorang ahli teknik kelahiran Jerman bernama John Augustus Roebling. Ia bermimpi membangun sebuah jembatan yang menghubungkan Kota New York dan Long Island. Impian John tidak mendapat dukungan bahkan ditertawakan oleh banyak temannya. Mereka mengganggap proyek itu adalah ide yang paling gila dan impossible di zaman itu. Maka, John pun hanya bisa berbagi impian dengan anaknya, Washington Roebling. Washington juga seorang ahli teknik. Ayah dan anak itu berjuang bersama untuk mewujudkan impian itu.

Ketika proyek itu baru berjalan beberapa bulan, terjadi kecelakaan yang fatal. Sayangnya, karena pertolongan yang terlambat, John Roebling tidak bisa diselamatkan. Sedangkan Washington, walaupun nyawanya selamat, tetapi mengalami cedera parah pada kepalanya yang mempengaruhi motoriknya. Washington menjadi lumpuh dan tidak mampu berbicara. Namun demikian, impaian ayahnya tentang jembatan tidak pernah padam dalam pikirannya.

Suatu hari, saat Washington terbaring tidak berdaya di tempat tidurnya, ia melihat cahaya matahari melewati jendela kamarnya, menyilaukan dan menyakitkan mata. Segera ditutupnya kelopak matanya, dan saat itu pula, seakan Tuhan berbicara dengan pertanda, tiba-tiba muncullah sebuah kesadaran, "Hari ini aku masih bisa menikmati indahnya kilau mentari, artinya, Tuhan masih memberiku waktu untuk berbuat. Dan aku sadar, aku tidak boleh menyerah!" Dengan sekuat tenaga ia berkonsentrasi penuh dan berusaha untuk menggerakkan satu jarinya. Usaha yang dilakukan berulang-ulang dengan semangat dan konsentrasi penuh, ternyata tidak sia-sia. Dia berhasil menggerakkan jarinya! Perlahan-lahan, Washington mampu membuat kode untuk berkomunikasi dengan istrinya, Emily, melalui satu jari itu.

Walaupun begitu perlahan pada awalnya, dengan cara seperti itulah, Washington memberi petunjuk kepada Emily untuk melanjutkan pembuatan jembatan. Semua instruksi diberikan kepada Emily dan kemudian disampaikan lebih lanjut kepada para pekerjanya yang setia membantu mewujudkan impiannya. Begitu berulang-ulang. Mereka melalui berbagai kendala yang tidak sedikit jumlahnya. Butuh waktu panjang untuk berjuang dengan semua sisa kekuatan dan ketegarannya, dan butuh waktu selama 13 tahun untuk mewujudkan impiannya. Akhirnya, pada tahun 1883, Jembatan Brooklyn (Brooklyn Bridge) berdiri megah di Kota New York, Amerika Serikat.

Teman-teman yang luar biasa,
Cerita di atas merupakan sebuah contoh bahwa pikiran positif dan perjuangan nyata mampu memegang erat mimpi dan bisa mewujudkan apa yang sekiranya tidak mungkin menjadi mungkin!
Betapa luar biasanya kekuatan pikiran manusia! Pikiran manusia bisa membuat hidup menjadi sengsara atau bahagia, gagal atau sukses, biasa-biasa saja atau luar biasa. Kalau kita mengikuti pikiran yang negatif, maka kehidupan kita isinya akan negatif pula - hidup penuh kecemasan, pasif, ketakutan dan kekurangan. Namun jika kita mampu mengembangkan pikiran yang positif, optimis, dan senantiasa berpengharapan yang positif, serta punya komitmen tinggi dalam mewujudkan segala impiannya, maka kita akan hidup penuh gairah, syukur, gembira, sukses, dan bahagia... setiap hari.

Mari kita pilih hidup dengan pola pikir yang positif. Kita pilih hidup dengan aktivitas yang positif. Dan kita pilih agar kualitas kita hidup berguna bagi kita dan bagi banyak orang...!
Demikian dari saya, Andrie Wongso, action and wisdom motivation training.
Success is my right! Salam sukses luar biasa!

Rasa Tanggung Jawab

Suatu hari, seorang tenaga marketing di bidang keuangan mengeluh dengan putus asa. "Seumur hidup saya akan merasa bersalah karena telah menyebabkan nasabah rugi besar. Apalagi jika sampai ada yang meninggal karena itu. Aduh rasanya saya mau mati saja," katanya. Perusahaan tempatnya bekerja ternyata tidak mampu mengembalikan uang nasabah, sesuai perjanjian. Bukan hanya bunga yang tidak dibayar, bahkan pokoknya pun telah menyusut hingga 20 persen karena situasi market yang bergejolak turun.

Hampir setiap kali bicara di telepon, dia menangis ketakutan dikejar rasa bersalah dan memikirkan para nasabah yang pasti membencinya. "Kali ini, habislah saya. Mangkok nasi saya sudah terbalik. Saya trauma mau mencari kerja lagi. Pikiran saya kacau. Kalau ada apa-apa dengan nasabah gara-gara uangnya di sini nggak balik, matilah saya. Huhuhu... Bagaimana ya, Pak? Saya yang bujuk nasabah untuk investasi di sini, tapi sungguh Pak, saya tidak tahu kalau menejemennya amburadul seperti ini. Saya tidak pernah berniat mencelakai siapapun, tapi hari ini, huhuhu... justru orang-orang yang percaya kepada saya yang saya celakai."

Sambil bercanda, si penerima keluhan menjawab, "Lho, jangan mati dulu dong. Kalau kamu orang yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab, justru harus tetap hidup dan menghadapi masalah ini. Tunjukkan bahwa kamu tidak akan lari dan akan membantu menyelesaikannya hingga beres. Jika kamu sudah maksimal membantu, tetapi nasabah tetap tidak puas (karena rugi besar), itu risiko yang harus kamu tanggung. Nggak perlu marah-marah sendiri. Nasabah mau marah dan benci, itu adalah hak mereka. Siapa pun yang dirugikan sebesar itu, boleh marah kok, sangat manusiawi."

Ia melanjutkan bicaranya. "Mereka belum tentu membenci kamu secara pribadi, tetapi situasi yang tidak nyaman menyebabkan harus ada orang yang bisa dijadikan tempat untuk mereka marah. Ya kamulah orang yang paling tepat buat sasaran. Tetapi sebenarnya, setiap orang harus bertanggung jawab pada keputusannya sendiri! Saat nasabah menandatangi perjanjian, dengan sadar, tidak ada orang yang memaksa dia untuk ikut kamu kan? Jadi, jika kamu udah mengupayakan semaksimalnya, sisanya serahkan pada Yang Di Atas. Itu sudah di luar kendalimu. Jangan percaya kalau ini adalah akhir dunia, alias kiamat. Setiap pekerjaan yang kamu kerjakan dengan hati dan niat baik, pasti ada jalan yang terbuka. Hari ini nasabahmu mungkin sekitar 50 orang. Padahal di luar sana masih ada puluhan orang lain calon nasabah. Nah, ke depan, hati-hati memilih tempat kerja, teliti dulu. Tegakkan kepala dan bersikaplah optimis karena hidup harus berlanjut!"


Teman-teman yang luar biasa,

kita mungkin pernah merugikan orang lain dengan tidak sengaja, hingga orang lain menderita. Tetapi yang paling utama adalah kita sadar secara tulus bahwa kita tidak ada hati secara sengaja untuk merugikan orang lain. Selain itu, kita harus berani bertanggung jawab, membantu, dan menghadapi situasi itu sampai tuntas.

Seorang ilmuwan besar Albert Einstein (1879-1955) mengatakan, "The price of greatness is responsibility" (harga sebuah kebesaran ada di tanggung jawab). Mempunyai rasa tanggung jawab adalah mutiara kehidupan. Dengan rasa tanggung jawab yang besar, kita ambil hikmah dan pelajaran pahit, serta tetap berani berjalan ke depan dengan optimis aktif!

Kegagalan adalah Ibu Kandung dari Kesuksesan

Dalam mengembangkan usaha bisnis atau karir yang sedang kita perjuangkan, sudah sewajarnya kita berharap semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan dan kesulitan yang berarti, tetapi dalam proses perjalanannya tidak jarang kita dihadapkan pada kondisi sulit yang muncul silih berganti.

Saat kondisi sulit menghadang kita, tidak perlu ditanggapi dengan sikap pesimis dan terbeban. Perlu kita yakini dan kita sadari bahwa di setiap kesulitan yang mampu kita atasi, maka bersamaan itu pula akan muncul kesempatan baru yang memungkinkan kita melanjutkan dan memperjuangkan usaha kita hingga mencapai kesuksesan.

Tetapi di dalam kenyataannya yang sering terjadi, pada saat kita dihadapkan pada kesulitan, rintangan, kesalahan dan problem yang bermunculan, fighting spirit kita menjadi turun, rapuh, dan mudah menyerah; semuanya terasa begitu berat dan membebani mental, bahkan tidak jarang membuat kita merasa gagal, frustasi, depresi, putus asa, menganggap ini semua merupakan suratan nasib yang memang harus kita alami.

Mengapa kita mudah menyerah? Mengapa kita cepat merasa gagal? Sebenarnya perasaan di atas ini adalah akibat dari hasil pikiran atau kesadaran tentang proses perjuangan hidup ini yang belum matang.

Jangankan cuma kesulitan yang menghadang, sekalipun kita mengalami kegagalan, ingat setiap kegagalan pasti punya nilai pendidikan tersendiri, seperti kata bijak Mandarin : , kegagalan adalah ibu kandung dari kesuksesan.

Kita perlu menyadari bahwa kesulitan, kegagalan adalah bagian dari dinamika kehidupan kita. Setiap kegagalan pasti akan membawa hikmah yang setimpal. Kesuksesan sejati adalah kristalisasi dari berbagai macam kesulitan dan kegagalan yang mampu kita atasi.

Untuk itu kita dituntut mempunyai "Keuletan Extra". Keuletan yang berarti : tidak sekadar sabar, bertahan, apatis, pasif, pasrah, tetapi "Keuletan" yang di dalamnya mengandung sikap antusias, proaktif, gigih, tegar, berani untuk beraksi terus menerus.

Jika sikap mental "Keuletan" di atas dapat dipraktekan di setiap tantangan yang muncul, sampai menjadi kebiasaan di kehidupan kita, maka kita akan sadar bahwa hanya melalui Kelemahan, Kesulitan, Kesalahan bahkan kegagalan, barulah kita mempunyai kesempatan untuk mematangkan mental dan menjadi dewasa melalui BELAJAR DALAM ARTI YANG SEBENARNYA.


Pembaca yang budiman,

Saya yang telah kenyang mengunyah kesulitan dan kegagalan, telah menganggap semua ini sebagai vitamin kesuksesan. Bagi setiap orang yang mau sukses tidak mungkin bias bebas dari kegagalan, tidak ada kesuksesan sejati bisa berdiri tegak tanpa kemampuan mengatasi semua kesulitan ataupun kegagalan. Maka, memang benar dan tepat bobot dari kata pepatah klasik "". Kegagalan adalah ibu kandung dari kesuksesan.

Arti Kehidupan

Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tujuannya. "Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, "Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."

"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!" Kemudian, orang tua itu bertanya, "Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?"

Dengan wajah senang, orang tua itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya. "Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita, maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati, bahkan mengulurkan tangan untuk membantu. Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain. Berjiwa besar serta penuh toleransi. Betul, Paman?"

Dengan raut wajah makin cerah, orang tua itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata, "Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik, anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya, "Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai privasi orang lain, menjaga hak asasi setiap manusia dengan sama dan sejajar. Sehingga, kita tidak perlu saling menyerang wilayah dan menyakiti orang lain. Tidak saling mengganggu. Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri. Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang tua itu, "Bagus, bagus sekali! Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri! Paman telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu. Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa. Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya, "Paman, setelah memikirkan keempat kalimat tadi, saya merasa ada ketidakcocokan, bahkan ada yang kontradiktif. Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu? Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat Paman sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang tua itu menjawab, "Gampang. Renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal. Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya. Dia mendapat julukan sebagai: "Orang bijak yang selalu gembira dan senantiasa menularkan kegembiraannya kepada setiap orang yang dikenal."


Pembaca yang luar biasa,

Sebagai makhluk sosial, kita dituntut untuk belajar mencintai kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini. Selama kita mampu menempatkan diri, tahu dan mampu menghargai hak-hak orang lain, serta mengerti keberadaan jati diri sendiri di setiap jenjang proses kehidupan, maka kita akan menjadi manusia yang lentur. Dengan begitu, di mana pun kita bergaul dengan manusia lain, akan selalu timbuk kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan. Sehingga, kebahagiaan hidup akan muncul secara alami... luar biasa!

Andrie Wongso

Andy Flores Noya

Andi Flores Noya Profile Page

Nama lengkapnya Andy Flores Noya. berambut kribo dan cara bertanya yang begitu bersahaja dengan percakapan sehari-hari menjadikan acara Kick Andy yang dipandunya memiliki karakter tersendiri, berbeda dengan acara talk show di televisi lain.

Kadang Andy larut dalam acara yang dibawakannya. Proses perjalanan Andy sebagai seorang wartawan penuh dengan liku-liku, yang menurutnya sangat menarik. Andy sebenarnya orang teknik, begitu lulus SD sang timur Di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini melanjutkan sekolah di Sekolah Teknik lalu ke STM Jayapura. Tidak sampe tamat, dia pindah ke jakarta dan melanjutkan ke STM 6 Jakarta.

Tetapi sejak kecil dia sangat jatuh cinta pada dunia tulis-menulis. Kemampuannya menggambar kartun dan karikatur semakin membuatnya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidupnya. Oleh sebab itu begitu lulus STM, walau mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke IKIP Padang, Andy memilih mendaftar ke Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang Institut Ilmu Sosial dan Politik Jakarta). Sebenarnya Andy tidak diterima kuliah di perguruan tinggi tersebut sebab kampus tidak menerima lulusan STM.

Karena tekdnya menjadi wartawan sudah sedemikian membara, akhirnya Andy "Naik banding" dan menemui Rektor Sekolah Tinggi Publisistik Ali Mochtar Hoeta Soehoet. Kepada sang rektor Andy Noya mengungkapkan suara hatinya. Akhirnya sang rektor menyerah dan memberikan kesempatan kepada Andy untuk ikut tes masuk, dengan catatan (syarat) dia harus minta surat rekomendasi dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Selain itu, apabila dikemudian hari Andy nilai mata kuliahnya jelek, apa boleh buat, dia harus keluar. Ternyata prestasi Andy Bagus dan kuliahpun berlanjut.

Pertama kali terjun sebagai wartawan dimulai pada 1985 ketika Andy diminta untuk membatu majalah TEMPO sebagai reporter guna penerbitan buku "Apa dan Siapa orang Indonesia". Pekerjaan itu dilakukan pemuda berdarah ambon jawa dan belanda ini sambil kuliah. Pagi sampai siang wawancara orang, sore sampai malam kuliah. Begitu setiap hari.

Pada saat harian ekonomi Bisnis Indonesia akan terbit (1985), Andy diajak bergabung oleh Lukman Setiawan, Pemimpin di Grafitipers, salah saty anak usaha TEMPO. Maka Andy tercata sebagai sembilan belas reporter pertama di hariau itu. Baru dua tahun di Bisnis Indonesia, Andy diajak Fikri Jufri (waktu itu pimpinan perusahaan majalah TEMPO dan pemred majalah MATRA), untuk memperkuat majalah MATRA yang beru diterbitkan oleh TEMPO. Andy tertarik lalu gabung.

Pada 1992 datang tawaran dari Surya Paloh, pemilih suratkabar Prioritas yang watku itu dibtredel, untuk bergabung dengan koran MEdia Indonesia yang dipimpinnya. Maka sejak itu ANdy kembali ke suratkabar.

Selain media cetak, situasi rupanya mengharuskan Andy Noya untuk menekuni media elektronik. Pada tahun 1999, RCTI menghadapi masalah menyusul adanya gejolak di kalangan wartawan program berita Seputar Indonesia berkaitan dengan adanya ketentuan yang mengharuskan PT. SIndo, anak perusahaan RCTI yang menaungi seputar indonesia, untuk bergabung dengan RCTI sebagai induk. Bersama wartawan senior Djafar Assegaff, Andy ditugasi untuk membantu RCTI. Tugas utamanya adalah memimpin Seputar Indonesia sekaligus memuluskan proses transisi RCTI.

Menyusul setelah itu, tepatnya tahun 2000, Metro TV mendapat izin siaran. Surya Paloh memanggil Andy kembali untuk memimpin Metro TV sebagai pemimpin redaksi. Tiga tahun kemudian (2003) Andy ditarik kembali ke media indonesia dan menjadi pemimpin redaksi di suratkabar umum terbesar kedua itu. Memimpin di suratkabar ini, Andy Noya banyak melakukan inovasi. Waktu itu pemimpin redaksi Metro TV dijabat oleh Don Bosco Salamun.
Selama di media indonesia, Andy juga pernah menjadi host porgram jakarta round up di radio trijaya fm dan jakarta first channel di radio yang sama selama lima tahun (1994-1999).
Tahun 2006 pemimpin redaksi Metro TV Don Bosco Salamun mengundurkan diri. Andy Noya yang waktu itu menjadi wakit pemimpin umum di media indonesia, diminta merangkap menjadi pemimpin redaksi di Metro TV menggantikan Dosn Bosco Salamun.

Sewaktu mahasiswa, lelaki yang gemar renang dan membaca ini rajin menulis di berbagai majalah dan suratkabar, terutama cerpen dan puisi. Dia juga aktif mengirim karikatur dan kartun ke berbagai media. Di tangannya, pena seakan menari, menjadi tulisan indah dan berisi.
Andy Noya bukan berasal dari kalangan keluarga berkecukupan. "Saya memang terlahir dari keluarga yang ekonominya pas-pasan. Ayah saya seorang montir mesin ketik dan ibu tukang jahit," ungkap Andy.

Kini Andy Noya hadir setiap Hari Kamis pukul 22.05-23.00 WIB menjadi host sebuah acara di Metro TV yang untuk menontonya tidak cukup hanya dengan mata dan pikiran, tapi harus dengan hati, dan disinilah letak kekuatan kick Andy.

The Power Of Character (kekuatan Dari Karakter)

Mari sediakan waktu beberapa menit dan mengambil makna dari cerita ini

Seorang anak lelaki berusia 12 tahun, menjual Koran di jalan. Dia menawarkan Koran-koran tersebut pada setiap mobil yang berhenti di lampu merah. Dengan wajahnya yang polos, ia mengetuk jendela mobil saya. Saya menatap dia sebentar dan hati saya tergerak, yang pada akhirnya saya membeli korannya walaupun saya tidak membutuhkannya.

“Dua ribu lima ratus rupiah, pak”. Kata anak tersebut. Saya mencari uang yang lebih kecil kembaliannya tetapi tidak dapat saya temukan. Saya memberikan padanya sepuluh ribu rupiah.

Saya tidak mempunya kembaliannya saat ini pak”. Respon dari si anak.

Lampu sudah berubah ke hijau, mobil saya harus jalan. “Kalau begitu saya akan ambil kembaliannya besok”, kata saya kepada anak tersebut ketika mobil saya mulai berjalan. Pikiran-pikiran negatif menyeruak di dalam diri saya. Bagaimana jika saya tidak melihat anak kecil tersebut lagi di jalan yang sama keesokan harinya? karena uang tersebut bukan dalam jumlah yang besar, maka saya dengan cepat melupakannya.

Hari berikutnya, saya melewati jalan yang sama. Dari kejauhan, saya dapat melihat anak kecil tersebut. “Ini uang kembalian bapak” anak kecil tersebut memberikan uangnya.

Jujur saja, saya tertegun dengan karakter anak ini, walaupun ia mempunyai kesempatan untuk menghilang tetapi ia memilih untuk dapat dipercaya. Saya kagum padanya karena di tengah-tengah krisis kepercayaan di sekitar kita, masih ada anak-anak dengan karakter yang tulus dan keinginan yang kuat untuk bekerja keras demi masa depan mereka.

Kenapa karakter begitu penting?
Karena dengan karakter kita dapat menemukan:
1. Kualitas dari kehidupan
2. Nilai dari kehidupan
3. Benih dari kesuksesan
4. Sikap mental yang terlatih menghadapi tantangan
5. Kekuatan dalam diri untuk bertahan dan menang
6. Hikmah dari kegagalan dan sukses
7. Ketulusan dari dalam hati
8. Filosofi sebagai prinsip untuk bertindak sportif
9. Pengembangan mental yang kokoh
10. Hubungan erat yang terbentuk antara kita dengan Tuhan.

Karakter adalah kualitas dari kehidupan

Kualitas dari kehidupan bukan berarti seseorang harus sukses, kaya, pintar atau mempunyai status yang baik. Kualitas dari kehidupan didasarkan oleh karakter yang kuat. Karakter digunakan sebagai dasar atau prioritas dalam hidup.

Seseorang tidak akan mempunyai sesuatu yang dapat dibanggakan, tetapi jika ia menempatkan karakter sebagai dasar, kita dapat mengatakan bahwa kehidupan ia akan jauh lebih bersinar dibandingkan dengan individu lain yang melakukan hal sebaliknya.



Karakter seseorang akan terlihat ketika dia berada dalam situasi:

1. Tekanan
2. Tantangan
3. Masalah-masalah
4. Pencobaan
5. Kesulitan

Kepribadian adalah sebuah jalan kehidupan atau etika kehidupan yang dapat terlihat atau dirasakan oleh orang lain yang berada di sekitar individu tersebut. Kepribadian tidak dapat menggambarkan karakter sebenarnya dari individu. Kualitas kepribadian dapat memimpin seseorang menjadi sukses tetapi hanya kualitas karakter yang dapat membuat seseorang tetap berada di atas kesuksesannya.


Bagaimana orang lain melihat kita?
Orang lain melihat dan menilai kita dari:
1. Cara kita berpakaian
2. Cara kita berjalan
3. Cara kita berbicara
4. Cara kita melihat
5. Cara kita duduk
6. Cara kita makan dan minum
7. Cara kita bekerja
8. Cara kita berjabat tangan
9. Cara kita menata rambut
10. Dari keseluruhan penampilan kita

Semua poin di atas adalah kondisi fisik yang dapat terlihat dari luar dan semuanya dapat diatur atau mungkin dikamuflase.



Memanipulasi diri melalui penampilan luar.

Kita sering mengatakan penampilan seseorang adalah etika dari orang tersebut, yang dapat menempatkan diri dengan baik di setiap situasi. Dapat dikatakan orang ini adalah individu yang beretika.

Bagaimanapun ketika, orang yang beretika tidak lagi mementingkan kualitas karakter kehidupan yang baik, maka dia telah berhasil memanipulasi orang lain dengan etikanya yang baik itu karena apa yang terlihat oleh orang lain pada seseorang terjadi pada situasi normal. Karakter individu yang sebenarnya akan terlihat ketika indvidu berhadapan dengan tekanan, tantangan atau masalah-masalah.

Kita mempunyai potensi-potensi untuk memanipulasi orang lain dengan kepintaran, pengalaman dan kekuatan penampilan luar kita tetapi ada satu hal yang penting jika kita ingin mengetahui kualitas hidup sebenarnya dari seseorang yaitu waktu.
Waktu adalah cara pengujian yang ampuh

Secara normal, kita hanya berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu yang pendek, misalnya dalam waktu kerja atau hanya dalam beberapa jam. Maka orang-orang yang mengetahui sifat baik dan kualitas kehidupan kita adalah orang-orang yang telah mengenal dan bersama kita dalam jangka waktu yang panjang. Ekspresi yang tersembunyi akan terlihat dalam situasi tertentu. Tidak ada orang yang dapat menyembunyikan dirinya yang sebenarnya di dalam untuk selamanya, karena dari cara dia berbicara, bertindak dan merespon, kita dapat mengidentifikasi karakter dia.

Kita tetap membutuhkan waktu untuk mengingat atau mengetahui karakter teman-teman kita.

Dengan mempelajari dan mengetahui ilmu karakter, kita akan menjadi sebuah pribadi yang seutuhnya. Bisa menikmati kehidupan yang nyaman, sehat dan bahagia. Kesuksesan akan dijagai oleh karakter yang baik karena kita bisa menggapai sukses dengan karisma tetapi hanya karakter yang bisa menjagai kesuksesan kita tetap pada puncaknya.

Team work synergy

Berdua lebih baik dari seorang diri, tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Anda tentu ingat karakter Superman. Tokoh fantasi idola tua muda yang gemar menolong dan menang melawan segala kejahatan. Almarhum Christopher Reeve menjadi sangat terkenal ketika ia memerankan tokoh Superman. Mendekati akhir hidupnya, Reeve mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ia lumpuh total. Namun ”Sang Superman”, dengan bantuan keluarga, rekan dan medis sanggup meneruskan hidupnya dengan baik, bahkan menjadi sutradara film.

Apa yang dapat disimak dari peristiwa ini ? Tak seorangpun yang benar-benar bisa menjadi Superman. Semua manusia ternyata saling membutuhkan. Sebuah kekuatan dan kehebatan terletak dari kerjasama dan sinergi yang harmonis.


Kegagalan the lone ranger.

Memang benar ada orang yang memiliki banyak talenta dan sanggup mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus ( multi tasking). Namun ia tetap membutuhkan orang lain. Untuk sementara ia kelihatan unggul, tapi sesungguhnya ia tak akan mampu bersaing menghadapi kekuatan sebuah tim.

Seorang pemilik perusahaan bermaksud mencari rekanan untuk jasa training dikantornya. Ia menghubungi sebuah erusahaan training dan menanyakan perihal kompetensi sang trainer. Dengan bangga sang trainer menjawab bahwa ia sanggup mengajarkan semua bidang keahlian yang diinginkan pemilik perusahaan. Harapannya ia pasti memperoleh pekerjaan tersebut. Namun ia harus kecewa, karena ternyata si bos mencari trainer yang expert pada bidang tertentu dan bukan yang bisa segalanya.


Di tengah era globalisasi, spesialisasi sangat diperlukan.

Apa yang dilakukan seorang CEO – Chief Executive Officer untuk membangun tim kerjanya yang solid dan terintegrasi ? Pemimpin yang handal akan membentuk struktur organisasi dengan menempatkan orang yang tepat pada bidangnya dan mampu bekerja sama dengan baik.

1. Spesifik.
Analogi yang paling tepat adalah jari-jari tangan kita. Bayangkan apa yang terjadi jika kita memiliki jari yang semuanya terdiri atas jempol atau kelingking. Namun jari kita diciptakan sesuai dengan fungsi dan keunikan masing-masing. Keragaman memperkuat fungsi, memperkaya khazanah dan kompetensi dari tim kerja kita.


2. Delegasi.
Delegasi berbicara mengenai pemahaman fungsi dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Tim kerja yang tidak jelas job desc nya tidak mungkin dapat bekerja sama dengan baik. Delegasi diawali dengan penempatan yang tepat sesuai kapasitas dan kompetensi masing-masing anggota tim kerja.


3. Kerjasama.
Si buta dan si lumpuh saling bertetangga, namun saling bermusuhan. Tanpa henti mereka saling mengolok-olok kekurangan masing-masing. Suatu saat desa mereka di landa banjir. Semua penduduk mengungsi ke bukit. Tinggallah mereka berdua. Akhirnya mereka menyadari kesalahan masing-masing dan mau saling menerima. Si buta membopong si lumpuh. Dengan petunjuk silumpuh, si buta bergegas berjalan naik ke bukit. Setiap manusia punya kelebihan tapi juga kekurangan. Jika belajar untuk saling menerima, sesama manusia akan mudah membangun sinergi dalam tim kerja.


Membiasakan diri bekerja secara tim.
Tidak banyak yang memiliki bakat alamiah sebagai pemimpin. Namun sebagian besar pemimpin sulit mendelegasikan atau bekerja sama dengan orang lain. Ego yang kuat dan sulit mempercayai merupakan halangan terbesar dalam tim kerja. Namun hal ini dapat dikelola dan dilatih agar kita tidak terjebak dalam kegagalan the lone ranger. Pemimpin tidak dilahirkan, melainkan dibentuk. Sama halnya dengan tim kerja yang harus dibangun dengan melewati berbagai proses pembentukan. Diawali dengan tahap pengenalan pribadi dan sesama anggota, lalu ada tahap konflik dan perbedaan pendapat. Kemudian terjadi proses saling memahami dan penyesuaian pribadi yang dilanjutkan dengan kemampuan untuk saling mengisi dan sinergi. Ketika seorang merasa lemah, maka anggota tim yang lain akan dapat menolong. Itulah keunggulan sebuah sinergi tim kerja.



Jakoep Ezra, MBA, CBA

Character Specialist

WORKING WITH YOUR HEART

Ada orang yang bekerja dengan kepandaian dan pengetahuannya (head), ada pula yang mengandalkan koneksinya. Namun semua itu tidak menjamin bahwa mereka dapat menikmati pekerjaannya, sampai mereka bekerja dengan hatinya (heart). Selain bisa menikmati yang dikerjakan, bekerja dengan sepenuh hati hasilnyapun akan maksimal.

Ketika kita bekerja dengan hati, kemauan kita akan lebih kuat. Pikiran kita akan semakin tajam, sehingga akan lebih produktif dibanding bekerja tanpa hati. Dorongan hatilah yang menggerakkan pikiran, kemauan dan tindakan kita.

Bagaimana bekerja dengan hati ?

Mulailah dengan lima langkap berikut ini :

1. Tetapkan tujuan dalam hati.

Banyak tujuan yang bisa kita temukan ketika bekerja, mungkin untuk mendapatkan uang, pengalaman, posisi atau gengsi dan beberapa tujuan lainnya. Namun dalam persaingan bisnis yang ketat dan di tengah kesulitan akibat berbagai krisis, mereka yang bekerja digerakkan oleh tujuan-tujuan mulia yang lahir dari hati nurani, seringkali bertahan dan meraih sukses.

2. Temukan kepuasan dalam hati.

Kepuasan finansial, kepuasan karir dan kepuasan-kepuasan lain yang bersifat fisik, tidak ada habisnya sehingga seringkali membuat orang lupa diri dan terjebak dalam penyimpangan-penyimpangan bisnis yang akhirnya menimbulkan persoalan besar. Pencarian kepuasan batin atau hati akan menjaga seseorang melakukan cara-cara yang benar dan aman dalam berbisnis.

3. Bekerja dengan ketetapan hati yang teguh.

Halangan terbesar dalam bekerja adalah kondisi mental hati kita. Kurang antusias, kalah sebelum berperang, perasaan kurang mood dan berbagai kondisi mental yang melemahkan lainnya akan menjadi penghalang kesuksesan kita. Jika kita yakin terhadap motivasi hati kita yang bersih dan yakin dengan tujuan-tujuan mulia dalam hati kita, maka apapun halangannya akan dapat kita atasi dengan ketetapan hati yang teguh.

4. Bangun team dengan kesehatian.

Tidak ada orang yang bisa sukses maksimal dengan bekerja sendirian. Bekerjasama dengan team maka kita dapat mencapai hasil lebih maksimal. Team yang kuat, utuh solid dan kompak, hanya bisa diwujudkan melalui kesehatian satu sama lain.

5. Bekerja dengan sepenuh hati.

Apapun yang dikerjakan dengan sepenuh hati, keseriusan, fokus dan totalitas akan menghasilkan kualitas prima. Kesuksesan selalu diraih oleh mereka yang bekerja dengan segenap hatinya.

Oleh : Jakoep Ezra, MBA, CBA

Imperfect Competition

Kita ingin lebih baik dari orang lain, tapi kita berpikir orang lain lebih baik dari kita, lalu kita berpikir bagaimana agar keinginan kita bisa tercapai.

Persaingan Setua Umur Manusia

Persaingan diawali dengan naluri untuk menang. Yang menang akan berkuasa atas yang kalah. Pemenang mendapat lebih banyak, lebih baik dan lebih terhormat. Kemenangan selalu memberikan keutamaan.

Dalam situasi kompetisi yang sangat ketat saat ini, kita ditantang agar mampu untuk survive dan sukses. Prinsip konvensional untuk menang dan sukses adalah dengan mengalahkan para pesaing kita. Siapa kuat dia menang. Namun kondisi seperti ini menjadi semakin tidak kondusif. Ada pemenang dari sekian banyak yang kalah. Dan, yang kalah tentu tidak tinggal diam, tapi akan membuat perlawanan lagi.

Tanpa sadar akhirnya kita terjebak dalam situasi persaingan yang tidak sehat. Berbagai cara dihalalkan untuk berhasil. Karena itu harus disadari bahwa situasi ini hanya akan merugikan semua pihak. Persaingan yang tidak sehat memicu kebencian, dendam, kemarahan, dan akhirnya menimbulkan perpecahan.

Mengapa Terjadi?

Ketika raja Daud menjadi tua, maka tentu saja salah seorang dari anak-anaknya akan diangkat menjadi raja menggantikan ayah mereka. Berbagai intrik lalu terjadi. Hal ini sangat memilukan hati raja. Berawal dari sikap ambisi yang menghalalkan segala cara, persaingan yang tidak sehat segera memicu perang terbuka antar saudara.

Situasi persaingan bukan hanya melanda kalangan monarki, tapi juga ada di setiap lini kehidupan kita. Di tengah keluarga, sekolah, dunia kerja, bisnis, politik, bahkan di lingkungan keagamaan sekali pun, persaingan selalu hadir dengan wajah yang berbeda.

Masalah terjadi ketika persaingan berubah menjadi tidak sehat. Berbagai kendala dan kerugian segera menghadang. Nilai-nilai kebajikan terabaikan dan terinjak-injak. Bahkan hubungan menjadi bubar dan relasi jadi terisolasi. Sedangkan yang tersisa hanya kebencian dan perpecahan, ambisi dan kecurangan.

Indikasi Terjadinya Persaingan Tak Sehat


Persaingan bisa terjadi selama kita masih memiliki berbagai keinginan dan cita-cita. Keinginan bukan dosa. Cita-cita itu berguna dan perlu. Tetapi dapat seketika berubah menjadi bencana jika dipicu oleh situasi dan berbagai aspek yang tidak tepat. Indikasinya dapat segera diwaspadai dengan memahami situasi yang berlangsung.

Persaingan tidak sehat dipicu oleh 5 aspek berikut :

* Dilandasi oleh motivasi yang keliru.
* Diukur dengan penilaian dan persepsi yang salah.
* Dilakukan dengan cara-cara atau trik yang tidak benar.
* Diwarnai dengan sikap emosional, reaktif, impulsif, asumsi, dan prasangka.
* Dampaknya negatif bagi semua pihak.

Karakter unggul untuk membangun kompetisi yang sehat

1. Respect
Sikap menghargai dimulai dengan belajar menghargai diri sendiri. Mengenal, menerima dan mengembangkan potensi pribadi membuat kita memiliki keyakinan atau self confidence yang kuat. Kita juga dapat menghargai kesuksesan orang lain yang lahir dari potensi, perjuangan dan ketekunan mereka. Sikap respek mendorong kita untuk berkompetisi secara sehat dan maksimal. Sedang dari sisi networking, kompetisi bahkan bisa diubah menjadi sinergi dengan win-win solution.

2. Fairness
Rasa keadilan selalu lahir dari integritas seseorang, dari hati nuraninya yang murni. Sedangkan kecurangan timbul karena sikap iri hati. Keadilan merupakan kompas atau jarum penunjuk bagi ” Do and Don’t ” sebuah kompetisi. Tanpa sikap fair, kita cenderung untuk mencari jalan pintas dengan menghalalkan segala cara. Akhirnya kita terjebak dalam persaingan yang tidak sehat.

3. Sportivity
Sportifitas berasal dari kata sport atau olah raga. Dalam dunia olah raga, kompetisi adalah mutlak. Dalam tiap pertandingan olah raga ada aturan main yang jelas dan harus ditaati oleh semua peserta. Memiliki sikap sportif berarti ada kebesaran hati untuk mengakui keunggulan orang lain, namun tetap rendah hati ketika kita mendahului mereka.


The Word of Wisdom
Respect, fairness and sportivity are the pillars of perfect competitions

Kumpulan kisah-kisah inspiratif

Menonton Dengan Hati

Kick Andy segera merebut hati penonton televisi karena program ini mengangkat berbagai kisah hidup manusia yang kadang sulit dipercaya benar-benar terjadi di sekitar kita. Berbeda dengan program-program televisi lain, yang lebih mengedepankan akal, Kick Andy mengajak kita menonton dengan hati.

Buku ini memuat kumpulan kisah yang ditayangkan di Kick Andy, yang mampu membuat kita termotivasi, terinspirasi, dan mensyukuri hidup yang sudah diberikan Tuhan. Kisah-kisah itu juga membuat kita mampu bangkit dari rasa putus asa dan menatap hidup dengan optimis. Dapatkan E-booknya DISINI

Rekindling the fire within

MENGHIDUPKAN KEMBALI API SEMANGAT DALAM DIRI ANDA

Sebagian dari kita telah menjadi separo dari pribadi yang dulu sangat bersemangat itu; dan yang sekarang mengisi hari-harinya dengan upaya untuk tampil bersemangat, yang harus segera dan selalu diperbaruhinya karena kecemerlangan semangatnya cepat pudar.

Tetapi paling tidak - dulu, api semangat itu pernah sangat cemerlang;cemerlang dengan impian-impian besar, cita-cita besar,dan harapan-harapan yang tinggi. Dan hari ini, adalah saat yang baik untuk menghidupkan kembali api itu. Rekindling the fire within.

Merasa Tertinggal

Bila kita merasa tertinggal dan belum mencapai yang telah dicapai oleh rekan rekan kita, kita dianjurkan untuk mengimbangi perasaan itu dengan hal-hal baik yang telah kita miliki.

Bila Anda teliti memeriksa semua yang sudah Anda miliki,dan memperbaiki pengertian mengenai apa yang disebut baik Anda akan segera menyadari bahwa ternyata Anda telah memiliki banyak hal yang membuat Anda bisa disebut beruntung.

Kemudian sadarilah bahwa perjalanan berikutnya adalah perjalanan untuk lebih melengkapi, dan bukan sebuah pengejaran. Upayakanlah perbaikan, pengembangan, dan peningkatan dari apa pun yang sudahAnda miliki.

Janganlah menjadikan hal-hal yang belum Anda miliki, sebagai syarat bagi pencapaian hal-halyang juga belum Anda miliki.

Frustrasi

Rasafrustrasiitudatang karena kita merasa tidak lagi berdaya untuk menghasilkan sesuatu yang baik dari yang sedang kita diupayakan. Sebetulnya perasaan itu adalah perasaan yang wajar bagi kita yang menginginkan pencapaian-pencapaian besar.

Bila frustrasi menghampiri Anda, cobalah untuk berdiri di samping diri Anda, dan perhatikanlah. Dan kemudian akan terlihat bahwa yang membuat Anda frustrasi adalah upaya untuk melakukan hal-hal yang sama, dengan cara-cara yang sama, tetapi Anda mengharapkan hasilyang berbeda.

Cobalah untuk memperbaruhi apa yang Anda kerjakan, atau memperbaruhi cara-cara Anda dalam bekerja, atau kedua-duanya; tetapi jangan sekali-kali matikan harapanAnda.

Marah

Ada pribadi yang bisa membuat dirinya sendiri menjadi sangat kuat melalui pemikiran yang hening dan damai, tetapi sebagian lagi membutuhkan rasa marah yang besar untukmenjadi kuat.

Bila rasa marah adalah sumber kekuatanAnda,maka gunakanlah rasa frustrasi Anda sebagai bahan bakar bagi kemarahan Anda. Marah-lah kepada kelambanan diri dalam bertindak,marah-lah kepada diri sendiri atas keraguan yang dijadikannya sebagai keyakinan, dan marahlah kepada diriAnda atas keengganannya untuksetia kepada proses yang berkelanjutan.

Bila kemarahan Anda menjadikan Anda pribadi yang mengupayakan perbaikan,maka marah-lah.


Ketidak-Tegasan

Kita memiliki kebebasan untuk memilih.Tetapi,mengapakah sebagian dari kita memilih untuktetap berada dalam keadaanyang dikeluhkannya itu?

Apakah mereka tidak menyadari bahwa kualitas hidup mereka bergantung kepada kualitas keputusan-keputusan mereka; dan bahwa kesegeraan perbaikan hidup mereka bergantung kepada kesegeraan mereka dalammemutuskan?

Seseorang yang tidak memiliki ketegasan, tidak pernah bisa disebut memiliki dirinya sendiri. Dan mungkin itulah alasan mengapa seorang yang tidaktegas tampil seperti seorang yang tidak bertujuan dan tidakbertenaga,tetapi menolak bantuan.

Lalu bagaimana mungkin orang lain menjadikan diri yang tidak tegas memimpindirinya sendiri itu- sebagai pemimpin?

Mohon Anda ingat, bahwa orang yang tidak tegas membawa dirinya menuju keadaan yang baik,telah sebetulnya bersikap tegas untuk membiarkan dirinya dalam keadaanyang dikeluhkannya itu.

Tindakan
Perhatikanlah bahwa kualitas tindakan Anda menentukan kualitas dari hasil yangAnda capai.

Hidup ini terjadi dalam alamtindakan, dan bukan dalam alam rencana. Sebagian besar dari kita telah cukup bermimpi, bercita-cita, dan telah cukup berencana.
Yang kurang adalahtindakan nyata.

Belajarlah untuk memaksa diri ini untukmelakukansesuatuyang tidakmudah, untuk menyukai sesuatu yang belum pernah kita kerjakan, dan untuk merasa tertantang bila orang lain mengatakan sesuatu itu sulit.

Sebetulnya kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan untuk keluar dari keadaan yang tidak kita sukai, tetapi kita berlaku seolah-olah kita sedang menunggu seseorang yang sangat kuat untuk memaksa kita melakukannya.

Orang kuat itu haruslah Anda sendiri.

Have a super day!
by mario teguh super talk

The Most Important Discipline

What is the most important discipline to achieve a prosperous, happy, and brilliant career and life?

Apakah disiplin yang paling penting bagi pencapaian kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecemerlangan karir dan kehidupan pribadi kita?

-------

Sebagai latar belakang pertimbangan,

Masing-masing dari kita dilahirkan dengan dua kecenderungan yang seimbang - yaitu kecenderungan untuk menjadi pribadi yang baik dan kecenderungan untuk menjadi pribadi yang kurang baik.

Pengertian-pengertian mengenai kebaikan ada terselip dan terjahit di dalam pribadi orangtua kita, dan di dalam diri mereka yang berada mengitari kita semasa pertumbuhan kita - yang mempengaruhi perkembangan kita dari lembar-lembar kertas yang kosong, untuk kemudian menjadi buku-buku petunjuk pengoperasian diri - yang namanya karakter itu.

Ada lingkungan yang melatih kita untuk bersikap lebih ramah kepada kebaikan, tetapi ada juga lingkungan yang menyiapkan anak-anak yang suci untuk menjadi pribadi dewasa yang tidak jujur.

Dan yang lebih menyayat hati, adalah pribadi-pribadi baik yang tumbuh dalam pengertian-pengertian yang salah mengenai kebenaran; sehingga tanpa mereka sadari - mereka bekerja keras untuk mencapai kebaikan hidup dengan cara-cara yang menjadikan mereka pribadi baik yang berlaku salah.

Itulah sebabnya, kita sering mendapati pribadi dengan kualitas mesin balap Formula 1 - yang bekerja dengan kesetiaan buta kepada manual operasi sebuah mesin jahit.

Kira-kira, balapan seperti apakah yang akan dimenangkannya?

Tidak semua yang tertulis dalam manual operasi pribadi kita menunjuk kepada pengoperasian pribadi dengan ketepatan dan kelancaran yang prima.

Ada pribadi dengan operating manual - karakter - yang tidak sinambung, yang hilang beberapa halaman petunjuk operasinya, sehingga pribadi itu tidak berfungsi baik dalam beberapa keadaan tertentu atau saat berhadapan dengan pribadi-pribadi yang cara operasinya berbeda.

Standar prosedur pengoperasian kehidupan itu bisa saja tidak lengkap, sudah kedalu-warsa, atau bahkan sudah cacat; tetapi bila sang pribadi meyakininya sebagai yang benar, ia akan mempertahankan karakter yang salah itu dengan kekuatan yang bahkan mungkin lebih besar dari mereka yang benar.

Mohon Anda ingat bahwa

Semua kesalahan dilakukan dengan keyakinan bahwa yang dilakukannya itu benar.


Dearest Super Members,

Bila standard operating procedure kita tidak benar, maka akan tidak benarlahlah keputusan-keputusan kita, dan akan tidak tepatlah pencapaian-pencapaian kita. Dan itulah yang menjadikan kita mengeluhkan kualitas dari kehidupan, atau mengeluhkan lambatnya perbaikan dari keadaan yang telah menjadikan kita tertinggal.

Apakah aman untuk kita simpulkan bahwa bila kita sedang tidak benar, kita sebetulnya sedang salah?

Bila ya, maka kehidupan yang benar adalah kehidupan yang secara alamiah tumbuh dari yang menyejahterakan, menjadi yang membahagiakan, dan yang kemudian yang mencemerlangkan.

Dengannya, maka kehidupan yang salah adalah kehidupan yang harus kita tinggalkan untuk mencapai kehidupan yang benar.

Dan semoga semua kehidupan kita adalah setidaknya kehidupan yang belum sepenuhnya benar yang sedang menuju kepada kebenaran yang utuh - yang menjadikan kita kekasih-kekasih Tuhan.


Semua yang kuat tumbuh dari kualitas-kualitas kecil yang diijinkan berkembang dalam keteraturan.

Itu sebabnya,
bila Anda ingin membangun kekuatan,
bangunlah keteraturan.

Semua hal yang benar, walau sekecil apapun - bila dilakukan secara teratur - akan menjadi sebuah kebenaran yang lebih besar dan berdampak kuat.

Pribadi yang bersungguh-sungguh untuk secara teratur bersikap benar, berpikir benar, dan bertindak benar - tidak perlu lagi meminta sebuah kehidupan yang baik, karena dengannya ia jadi berhak dan pantas untuk hidup dalam sebuah kualitas yang menyejahterakan, yang membahagiakan, dan yang mencemerlangkannya.

Dengannya ia akan menerima dan melaksanakan secara utuh penugasan dari langit untuk memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan kepada saudara-saudaranya.

Dan itu adalah kualitas pencapaian kehidupan yang paling penting.

Pribadi yang bersungguh-sungguh untuk secara teratur berlaku benar, adalah pribadi yang setia kepada yang benar.

Mohon Anda ingat bahwa

Integritas adalah kesetiaan kepada yang benar.

Dengannya,


Integritas adalah disiplin yang paling penting
bagi pencapaian kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecemerlangan karir dan kehidupan pribadi kita.



Mario Teguh

Mulailah keberhasilan Anda dari mana pun Anda berada.

Apapun yang terjadi kepada Anda,
akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda,
bila Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda.

Maka mulailah dari tempat di mana Anda berada, dan mulailah sekarang.

Anda sampai, hanya karena Anda berangkat.

Dan ingatlah, bahwa

Batas waktu itu dibuat bukan karena Anda harus selesai, tetapi karena Anda harus segera memulai.

Dan setelah pengertian ini mendapatkan tempat yang kuat di hati Anda, perjelaslah bagi diri Anda sendiri, bahwa

Keberhasilan Anda ada pada tempat yang lebih tinggi dari yang sedang Anda kerjakan sekarang.

Kemudian,
janganlah berlaku seperti orang yang mengeluhkan apa saja yang tidak terlihat di dalam sebuah gambar,

Berfokuslah pada yang telah jelas terlihat,
karena dari sana lah Anda mencapai tempat-tempat yang belum terlihat bahkan oleh imajinasi Anda.

Lalu bekerja keraslah dalam kedamaian bahwa Anda telah melakukan yang benar.

Janganlah berupaya menjelaskan mengapa Anda tidak mencapai yang belum Anda capai.
Bekerjalah untuk mencapai yang telah jelas bagi Anda.

Maka,

Mulailah keberhasilan Anda dari mana pun Anda berada.

3 Alasan bagi kejernihan jawaban Anda mengenai ketepatan karir

Tiga hal berikut ini adalah alasan bagi kejernihan jawaban Anda mengenai ketepatan karir. Bila tidak ada satu dari tiga hal ini, maka jawaban apa pun tidak akan didasari oleh kejernihan pengertian yang baik.

  1. Gambar mental tentang apa yang akan Anda capai, apa jadinya Anda nanti, dan atau apa yang Anda sebabkan di masa depan.
  2. Apa yang Anda lakukan untuk mencapai gambar mental itu. Yang Anda lakukan itu adalah tugas Anda dalam hidup ini, dan yang menjadikan gambar mental itu penting.
  3. Tuntunan keyakinan untuk setia kepada yang benar, yang menjadikan Anda disebut orang benar yang menyampaikan kebenaran, dan dengan cara-cara yang berkasih sayang.


Yang pertama - biasa kita sebut sebagai Visi, yang kedua - misi, dan yang ketiga - nilai.

Tanpa kejelasan mengenai ketiga-nya, tidak akan ada kejelasan dalam menjawab pertanyaan:

"Apakah tanda-tandanya bahwa Anda sudah berada dalam pilihan karir yang tepat?"

Saya mohon Anda gunakan urutan di atas untuk menguji jawaban Anda sendiri dan please inform kami semua disini

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh

Ubahlah perasaan Anda menjadi aktifitas kerja yang nyata

Segera setelah apa yang Anda inginkan menjadi jelas bagi Anda, bangunlah perasaan-perasaan yang kuat mengenai pencapaian dari keinginan-keinginan Anda itu.

Bangunlah perasaan-perasaan yang kuat mengenai keinginan-keinginan Anda untuk menjadi pribadi sebagaimana yang Anda impikan, untuk mampu melakukan yang Anda sukai, dan untuk memiliki yang Anda idamkan. Bayangkanlah keindahan dari keadaan-keadaan yang akan berada dalam kendali Anda nanti, tentang perasaan suka-cita dalam pencapaian tujuan-tujuan Anda.

Kemudian, segera ubah-lah perasaan-perasaan kuat itu ke dalam aktifitas dan kegiatan yang nyata.

Segera setelah Anda merasa bersemangat, bertindaklah.

Untuk setiap keinginan, akan selalu ada harga yang harus dibayar untuk mencapainya.

Keadaan-keadaan yang ingin Anda capai itu hanya bisa dicapai dengan tindakan yang nyata, dengan pekerjaan dan kerja keras yang sebenarnya. Impian-impian Anda tidak akan menjadi kenyataan hanya dengan menuliskannya dalam bentuk slogan dan meneriakkannya dengan penuh semangat.

Anda disebut betul-betul bersemangat, bila Anda segera terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan nyata.

Mengepalkan tinju dan meneriakkan yell-yell mengenai hak keberhasilan Anda, adalah bayangan dari sebuah pohon buah. Berkeringat dan letih dalam pekerjaan yang sebenarnya, adalah pohon yang sedang berbuah.

Segera setelah Anda berada dalam bayang-bayang impian Anda, dan menjadi bersemangat karenanya, segera dan langsung lah Anda mengubah perasaan bersemangat itu - menjadi aktifitas kerja yang sebenarnya. Perasaan-perasaan kuat Anda akan mengambil bentuk-bentuk kegiatan tubuh yang menghasilkan.

Pada saat Anda letih dan ingin beristirahat - istirahat Anda harus menjadi proses peremajaan tenaga dan keinginan Anda untuk mencapai semua yang Anda impikan, yang Anda idamkan, dan yang Anda rencanakan.

Ingatlah bahwa istirahat Anda adalah sebuah kebutuhan, dan bukan sebuah tujuan. Beristirahatlah untuk mengembalikan kekuatan-kekuatan Anda.

Janganlah menjadikan istirahat sebagai impian di dalam kerja Anda.

Maka bersemangat baik-lah mengenai kemungkinan-kemungkinan yang bisa Anda capai. Bangunlah perasaan-perasaan kuat mengenai keinginan-keinginan Anda.

Dan kemudian, ubahlah perasaan Anda menjadi aktifitas kerja yang nyata.

Setiap pemberhentian adalah awal dari perjalanan berikutnya

Setiap pemberhentian adalah awal dari perjalanan berikutnya;
dan
setiap pintu keluar adalah pintu masuk ke ruangan yang lain.

Mohon Anda perhatikan catatan kecil berikut ini.

Perjalanan karir kita adalah sebuah proses perpindahan dari satu pemberhentian ke pemberhentian berikutnya. Kita hanya akan segera sampai, bila kita menyegerakan sebuah pemberangkatan untuk setiap pemberhentian.

Mereka yang mencapai hasil yang banyak dan yang besar dan yang tinggi, adalah mereka yang berhenti saat mereka harus berhenti - tetapi yang segera memulai lagi.

Sebaliknya, mereka yang lambat dalam mencapai haknya untuk berhasil, adalah biasanya orang-orang yang memperlakukan tempat-tempat berhenti – sebagai pemberhentian, atau bahkan betul-betul sebagai penghentian.

Padahal, sebuah tempat berhenti adalah tempat transisi antara satu perjalanan ke perjalanan berikutnya. Di pemberhentian itu lah kita harus membangun kesiapan yang lebih baik bagi perjalanan berikutnya.

Itu sebabnya, kita – Anda dan saya, dianjurkan untuk membuat tempat-tempat berhenti yang terukur dan teratur. Ternyata, orang-orang yang sering berhenti, justru adalah orang-orang yang lebih berhasil daripada mereka yang bekerja tanpa henti; asal yang sering berhenti itu – langsung segera memulai lagi dengan kualitas semangat dan kemampuan yang lebih terperbaiki.

Tugas kita, sebetulnya adalah menghubungkan awal dari sebuah perjalanan, ke akhir dari perjalanan itu - dengan kualitas perjalanan yang sebaik-baiknya; agar akhir dari perjalanan itu menjadi awal bagi perjalanan berikutnya yang lebih mendekatkan kita kepada kecemerlangan dan kemuliaan hidup yang kita tuju.

Maka, janganlah pernah Anda merasa sudah sampai.

Kejatuhan dari hampir semua bisnis besar dan pribadi-pribadi besar disebabkan oleh kelemahan-kelemahan yang disebabkan oleh perasaan sudah sampai, sudah besar, sudah berhasil, dan bahwa keberhasilan berikutnya sudah akan otomatis menjadi hak mereka yang sudah berhasil. Dan kemudian terbukti bahwa mereka salah.

Hanya orang-orang yang selalu merasa berada dalam perjalanan yang berkelanjutan untuk membangun kualitas yang prima, yang akan tetap berada pada puncak-puncak keberhasilan mereka untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Mohon Anda ingat, bahwa keberhasilan bukanlah hanya pencapaian akhir dari sebuah perjalanan, tetapi terutama adalah kualitas dari perjalanan itu.

Sehingga, setiap kali Anda berhenti, pastikanlah bahwa pemberhentian Anda itu menjadikan Anda lebih siap bagi perjalanan berikut yang lebih berkualitas. Sebuah akhir minggu adalah penyiap bagi kehadiran Anda yang lebih berdampak di minggu depan. Ingatlah, setiap pemberhentian adalah awal dari perjalanan berikutnya.

Bila Anda melangkah keluar dari suatu ruangan, dari sebuah bisnis, atau dari sebuah karir; pastikanlah bahwa Anda telah menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, yang lebih berdampak, dan lebih diperhitungkan di tempat yang baru itu. Ingatlah bahwa sebuah pintu keluar adalah pintu masuk ke ruangan yang lain.

Mario Teguh

Hadiah Cinta

Bisa saya melihat bayi saya?" Pinta ibu yang baru melahirkan anaknya, saat bayi diberikan kepadanya, sesuatu yang mengagetkan terjadi, bayi dalam gendongan itu dilahirkan tanpa kedua belah daun telinga, meski begitu si ibu tetap menimang sayang bayinya, waktu membuktikan, meski terlihat aneh dan buruk pendengaran anak itu bekerja dengan sempurna dan dengan kasih sayang dan dorongan semangat orang tuanya, ia menjadi pemuda tampan yang cerdas, ia juga pandai bergaul sehingga disukai teman-temannya, ia juga mengembangkan bakat di bidang musik sehingga tumbuh menjadi remaja pria yang disegani.

Suatu hari ayah lelaki itu bertemu dengan seorang dokter "Saya bisa memindahkan sepasang daun telinga untuk putra bapak, tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan daun telinganya, maka orang tua lelaki itu mulai mencari, siapa yang mau mendonorkan daun telinganya kepada anak mereka, beberapa bulan sudah berlalu, tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu,"Nak, seseorang yang tidak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan daun telingannya kepadamu, kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk operasi, namun semua ini sangatlah rahasia" kata si ayah.

Operasi berjalan dengan sukses, wajahnya yang tampan, ditambah kini sudah punya daun telinga membuat ia terlihat menawan, ditambah bakat musiknya, dia makin disegani dan mampu meraih menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Kecerdasannya kemudian membuat ia diterima bekerja sebagai diplomat, ia sangat ingin berterimakasih kepada orang yang mendonorkan daun telinga "Ya aku harus mengetahui, siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua kepadaku, ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya"

Ayah yakin kau tidak bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan daun telinga itu, setelah terdiam sesaat, ayahnya melanjutkan "sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini. Tahun berganti rahasia tetap tersimpan rapi, hingga suatu hari sesuatu yang menyedihkan bagi keluarga itu terjadi.

Pada hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenasah ibunya yang baru saja meninggal, dengan perlahan ayah membelai rambut ibu yang terbujur kaku lalu menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak terjadi, ternyata si ibu tidak memiliki daun telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya dan tak seorangpun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"

Melihat kenyataan bahwa daun telinga ibunya yang didonorkan, meledaklah tangis si anak, ia merasakan bahwa cinta sejati ibunyalah yang membuat ia bisa seperti saat ini.

Pembaca yang berbahagia,

Cinta sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui namun pada apa yang telah dikerjakan tapi tidak diketahui. Kisah pengorbanan ibu tadi adalah wujud sebuah cinta sejati yang tidak bisa dinilai dan digantikan dengan apapun. Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni, cinta seorang ibu kepada anaknya tanpa pamrih.

Mari tebarkan cinta dengan ketulusan dan keiklasan, kita akan menemukan kebahagiaan sejati.

Kepercayaan Diri

Alkisah, ada seorang pengusaha yang cukup terpandang di sebuah kota. Suatu ketika, dia ingin pergi berlibur ke desa kelahiran ayahnya untuk istirahat sejenak dari kepenatan pekerjaan. Selain rehat sejenak, di sana ia juga ingin menemui kakeknya yang masih tinggal di desa tersebut.

Ia ingin mengunjungi kakeknya karena memang hubungan di antara mereka cukup dekat, meski belakangan ini mereka jarang bertemu. Tak jarang, bila sedang dirundung masalah, si pengusaha muda mencari dan mendapat banyak nasihat dari kakeknya.

Sesampai di desa tersebut, setelah berkangen-kangenan sejenak, si kakek segera bisa menangkap maksud kedatangan cucunya. Itu terlihat dari sikap dan raut wajah cucunya. Sunggingan senyum yang seperti dipaksakan di wajah cucunya tak bisa menyembunyikan raut kegelisahan.

Maka, keesokan pagi, tanpa basa-basi, kakek pun segera menegur sang cucu di tengah percakapan mereka. "Cucuku. Kedatanganmu kemari pasti ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan dengan kakek. Ayo, tidak perlu basa-basi lagi, ceritakan saja kepada kakekmu ini. Biarpun sudah tua begini, kakekmu belum pikun dan masih bisa menjadi tempat curhatmu seperti dulu."

Sambil tersenyum malu si pemuda menjawab, "Kakek memang hebat. Tidak ada persoalan yang bisa kusembunyikan. Begini kek, Kakek kan tahu, usahaku saat ini cukup maju. Semua hasil yang kuperoleh adalah berkat modal dan bimbingan ayah kepadaku. Kakek juga tahu, aku menikahi istri yang cantik dan pandai. Di sekolah dulu, dia selalu menjadi juara dan primadona. Sekarang pun berkat bantuannya, banyak proyek yang bisa kita dapatkan sehingga usaha kita berkembang semakin besar. Tapi..." Tiba-tiba si pemuda terdiam sejenak, tak meneruskan kalimatnya. Ia hanya terlihat menerawang.

Kakeknya pun kemudian menyela. "Bukankah semua yang kamu ceritakan tadi bagus adanya? Kakek belum mengerti masalahmu ada dimana?" Kejar si kakek yang ingin tahu apa yang membuat cucunya terlihat gelisah.

"Jujur saja Kek. Saya merasa tidak percaya diri, bahkan minder bila berhadapan dengan orang asing. Saya merasa, hasil usaha yang telah dicapai adalah karena kontribusi orang-orang di sekitar saya. Dan, sepertinya orang-orang pun menilainya begitu. Saya hanyalah sekadar orang yang beruntung, berada di tempat dan saat yang tepat serta mempunyai pendamping yang tepat pula. Sungguh, saya merasa tertekan dengan kondisi itu," kata si pemuda menunduk lesu.

"Cucuku. Coba pikir baik-baik. Seperti katamu tadi, kamu berhasil karena berada di tempat, saat, dan dengan pendamping yang tepat dan benar. Nah, jika tempat, waktu dan pendamping itu tanpa adanya dirimu sendiri, apakah ada keberhasilan ini? Justru kunci suksesnya ada di dirimu sendiri, cucuku..."

Mendengar jawaban tersebut, si pemuda pun merenung sejenak. Tiba-tiba, ia pun berseru, "Waduh Kek... Saya kok tidak pernah menyadari hal ini sebelumnya ya? Semua keberhasilan ini tanpa saya tidak akan ada. Terima kasih atas pelajarannya kek. Sekarang saya merasa jauh lebih baik dan lebih percaya diri."

Pembaca yang budiman,

Sungguh, kita akan sangat menderita jika kita terbenam dalam sikap rendah diri hingga tak punya kepercayaan diri. Padahal sejatinya, di manapun dan kapan pun kita berada, jika kita menyadari hakekat kemampuan diri, pastilah masing-masing kita memiliki peranan, tanggung jawab dan prestasi yang sudah dikerjakan.

Memang, tidak ada sesuatu prestasi yang luar biasa yang bisa tercipta tanpa bantuan orang lain. Namun, kita juga harus memiliki citra diri yang sehat, mampu menghargai diri sendiri serta dapat membangun kepercayaan diri dengan usaha yang telah kita buktikan.

Dengan mengembangkan citra diri yang positif, maka kita akan memiliki pula, yakni kepercayaan diri yang sehat, bisa menghargai orang lain dan diri sendiri, dan mampu menempatkan diri di mana pun kita bergaul dengan simpatik, gembira dan menyenangkan. Dengan begitu, kebahagiaan akan selalu kita dapatkan.

Andrie Wongso

Doa dan usaha

Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit. Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.

Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, "Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan....., please..... Tolong dengarkan doa hambamu ini". Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.

Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni berdoa memohon Tuhan menghentikan hujan, tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.

Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun, tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan, tiba-tiba raib entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan guyuran hujan. Kembali diulang doa yang sama, usaha yang sama, dan harapan yang sama pula. Eh,tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, "Hai teman, kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?". maka si pemuda itu pun mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.

Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si pemuda bahwa selain doa, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.


Pembaca yang budiman,

Hanya sekedar mengandalkan doa saja namun tanpa usaha dan kerja nyata tidak mungkin ada perkembangan, hasil akhirnyapun pasti nihil alias kosong, sedangkan sekedar kerja keras tanpa diiringi doa memungkinkan kita salah bertindak karena hanya memikirkan hasilnya. Dengan dilengkapi doa tentu usaha kita itu terarah di jalan yang benar, baik dan halal, maka yang paling ideal adalah usaha dan kerja keras kita yang diiringi dengan doa, niscaya segala usaha kita akan dikabulkan dan tentu hasil yang kita inginkan akan sukses dan memuaskan.


Andrie Wongso

Salam sukses luar biasa!!!

Mengapa harus menunggu

Dikisahkan, ada seorang anak berusia 9 tahun. Saat dia sedang membantu ayahnya mengangkut batu bara demi mengumpulkan dana untuk kegiatan amal, terjadilah kecelakaan yang telah merubah seluruh kehidupannya. Dia terjatuh, dan kakinya terlindas kereta api barang sehingga sepasang kaki harus diamputasi. Berbulan-bulan, hari-harinya diwarnai dengan penderitaan panjang, dia harus berjuang dari satu meja operasi ke meja operasi lainnya dan menghabiskan jam-jam yang sangat menyakitkan.

Namun dia tidak pernah patah semangat dan dengan tegar menjalaninya sehingga dokter mengijinkannya keluar dari rumah sakit dengan berkursi roda. Tanpa membuang waktu dia ingin menguji fisiknya dengan belajar berenang. Pertama kali masuk ke air, dia pun langsung tenggelam sampai ke dasar kolam renang. Pelatihnya menggunakan jala untuk mengangkatnya naik ke permukaan. Pelajaran mengapung dan seterusnya dilakukan setiap hari dan 5 bulan kemudian dia mampu berenang sebanyak 52x panjang kolam renang tanpa berhenti! Sungguh luar biasa!

Dan sejak saat itu, tidak ada lagi yang bisa menghalangi keinginannya untuk melakukan kegiatan fisik layaknya orang-orang yang bertubuh normal. Dia belajar menyetir mobil, ikut balapan dan berhasil menjadi atlet gokart yang handal, disegani dan terkenal.

Ketekunannya berlatih fisik di kolam renang dan tempat tinggalnya yang tak jauh dari pantai, menginspirasinya belajar menjadi surf lifeguard, yaitu penjaga pantai yang melindungi dan menyelamatkan para peselancar. Dia satu-satunya manusia di dunia, tanpa kaki yang berprofesi seperti itu. Dia juga belajar Taewondo hingga memperoleh Dan 3. Olahraga lempar cakkram, tolak peluru dan lempar lembing berhasil mengalungkan 35 medali dalam kehidupannya. Pencapaian prestasinya melandasi kepercayaan dirinya membina hubungan dengan seorang wanita yang dicintai. Akhirnya dia menikah dan memperoleh 3 orang anak. Bersama istrinya, mereka bahu membahu menjadi pengusaha sukses. Berkat prestasi dan keinginannya membantu orang lain agar tidak menyerah, akhirnya menghantarkannya menjadi pembicara motivasional kelas dunia. Pemuda hebat itu bernama TONY CHRISTIANSEN.

Saat ditanya apa rahasia suksesnya? Dia menjawab: Mengapa harus menunggu? Jangan menghabiskan waktu dengan duduk dan menunggu tertabrak kereta api sebelum melakukan sesuatu dan mencetak berprestasi. Kecelakaan yang saya alami telah mengasah karakter serta hidup saya dalam beragam cara! Membantu saya dalam menyampaikan pesan kepada semua orang yang mau mendengar, mau belajar serta mau merubah hidup lebih baik! Jadi, mengapa harus menunggu? Segera lakukan! - TAKE ACTION!!"

Smart listener,

Hidup adalah tindakan! Live is action! Sebuah cita-cita yang indah, jika hanya menunggu tanpa bertindak nyata, maka tinggal hanya mayat cita-cita, sebuah perencanaan yang matang tanpa action! Cuma menyisakan coretan kosong.

Cerita manusia luar biasa Tony Christiansen tadi cukup jelas pelajaran yang bisa kita ambil. Bagaimanapun keadaan fisik kita , atau betapapun jeleknya keadaan di luar kita, semuanya bisa di rubah, nothing is impossible, tiada yang mustahil!

Manusia yang paling penting adalah jangan krisis mental. Dengan kekayaan mental, seseorang akan berani memulai dari apa adanya dia, dan semua perjuangannya diarahkan pada titik target besar yang punya bobot dan bernilai. Dengan cara hidup punya kaya mental seperti itu, kita pasti akan selalu menyambut hari-hari baru penuh dengan syukur, optimis, gembira dan menciptakan sukses yang luar biasa!

Lima alasan bintang bagi upaya anda untuk membuat terobosan

Terobosan dalam karir dan hidup ini tidak mungkin dicapai oleh seseorang yang berada dalam cara pandang yang salah mengenai keinginannya, mengenai alasan mengapa dia menginginkan itu, mengenai apa yang dilakukannya, dan cara pandang yang salah mengenai dirinya sendiri.

Kita membutuhkan sikap dan cara yang dapat meneroboskan kita melalui batasan – batasan yang selama ini mengekang semangat, yang memperlambat pertumbuhan, dan yang menjaga perjalanan kita agar tetap berada di jalur lambat.

Terobosan yang sebenarnya, selalu dicapai melalui perubahan cara pandang mengenai lima alasan mengapa kita, Anda dan Saya, harus membuat terobosan.

Dan kelihatannya, saat untuk itu sudah tidak bisa menunggu lagi. Harus segera, harus sekarang!

1. Anda tahu bahwa sekarang Anda se-HARUS-nya telah menghasilkan banyak, …. banyak sekali

Bila seseorang menghabiskan hari – harinya untuk mengumpulkan kelereng. Dia mencium kening istri dan anaknya setiap pagi untuk permisi MENCARI kelereng, dan pulang hanya untuk kening mereka yang sudah lama lelap tertidur.

Kira – kira, setelah satu tahun dia mencari kelereng, berapa banyak kelereng yang didapatnya? Bagaimana kalau dia telah mencari kelereng itu, sepanjang masa kerja Anda?

Lalu, renungkan APA yang selama ini Anda cari…, dan seberapa berhasilkah Anda?

Bila jawaban Anda untuk saat ini, sementara waktu ini, membuat Anda berusaha menjelaskan bahwa mencari kelereng dan mencari uang atau keberhasilan karir adalah hal – hal yang tidak bisa dibandingkan; sebetulnya Anda tahu pasti jawaban singkat untuk itu. Bukankah jawaban dari pertanyaan itu, sudah cukup membakar; untuk menghasilkan keharusan bagi sebuah terobosan?

2. Anda tahu Bahwa Anda ingin menjadi sesuatu yang besar

Tetapi sebagian dari kita juga menyadari bahwa hasil yang selama ini kita capai belum cukup. Dan tidak ada tanda – tanda bahwa yang kita inginkan selama ini, akan tercapai dengan apa yang kita lakukan sekarang.

Apakah yang sedang Anda kerjakan sekarang akan memungkinkan Anda mencapai cita – cita Anda. Apakah pekerjaan Anda sekarang akan menjadikan Anda seseorang yang Anda cita – citakan?

Bila jawaban dari dua pertanyaan di atas adalah “tidak”, maka hal apakah yang demikian kuat menahan Anda untuk tetap berada dalam keadaan seperti sekarang, dan tetap melakukan yang sedang Anda lakukan?


Tidak ada seorang pun yang senang melihat kemiripan dirinya dengan seekor kura – kura yang lamban. Tetapi jangan khawatir, kita bukan dan tidak mungkin mirip kura – kura. Dari jauh pun, kita akan selalu terlihat seperti seekor rusa jantan dengan otot – otot kaki yang memiliki daya ledak yang hebat.

Yang harus kita khawatirkan adalah rusa – rusa yang BERPRILAKU seperti kura – kura

3. Anda tahu bahwa Anda harus membangun sebuah momentum

Sebuah kerikil yang bergerak dengan kecepatan meteor, lebih berbahaya daripada sebuah gunung yang malas.

Bila Anda memiliki momentum, Anda akan berdampak, Anda akan berpengaruh.

Anda tahu bahwa Anda harus menyebabkan sesuatu yang berarti bagi lingkungan Anda. Semakin banyak yang Anda lakukan, dan semakin baik Anda melakukannya; akan semakin kuat momentum dari hasil Anda dalam menyebabkan tercapainya hasil Anda berikutnya.

Bila Anda memiliki momentum, hasil – hasil Anda berikutnya akan menjadi semakin besar.

4. Anda tahu Bahwa Anda harus memulai.

Batas waktu tidak dibuat Karena Kita harus selesai
Batas waktu dibuat Karena Kita harus MULAI

Bagi dia yang tidak memiliki batas waktu, sama sekali tidak penting baginya untuk memulai. Dan bahkan, dia tidak harus mulai sama sekali, karena tidak akan ada yang membuatnya terlambat.

Cara terbaik untuk mulai adalah mulai

Mulailah. Langkah pertama adalah bagian terpenting dari sebuah perjalanan. Tanpa langkah pertama itu, tidak akan ada perjalanan yang bisa terjadi. Tanpa perjalanan, tidak akan ada beragam pemandangan dan pengalaman yang bisa diceritakan.

Dan sebuah pribadi yang miskin kisah perjalanan, tidak menarik untuk menjadi teman bersila dan berlambat – lambat minum kopi.

Mulailah. Dan yakinlah bahwa perubahan besar dapat dicapai, sama cepatnya dengan pencapaian sebuah perubahan kecil.

5. Anda tahu Bahwa Anda harus menjadi seorang yang kuat

Kekuatan yang sesungguhnya tidak datang karena yang kita miliki, tetapi datang dari yang kita lakukan.

Tetapi janganlah hanya melakukan. Jangan hanya bekerja. Kerjakanlah sesuatu yang berguna. Dan yang berguna itu, bukan hanya berguna untuk Anda, tetapi terutama yang berguna untuk orang lain.

Seperti seorang guru play group, yang menunda tidurnya di malam hari, untuk menyiapkan pelajaran yang menarik dan mencerahkan bagi anak – anak kecil yang masih mudah menangis itu…; sebetulnya dia tidak melakukan sesuatu yang hanya penting baginya.

Dia membuat persiapan dengan penuh kasih sayang itu untuk keuntungan bayi – bayi yang agak dipaksa bersekolah oleh orang tua mereka.

Tetapi bila dia ingin menjadi guru taman bermain yang berhasil, atau menjadi apa pun yang cemerlang, itulah satu – satunya cara; yaitu bekerja keras untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain, sebanyak mungkin orang lain.

Anger Management


Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah -tidak bisa disebut penyabar; karena dia hanya tidak bisa marah. Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu-sulit, Anda sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas. Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.

Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, daripada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan. Hanya karena Anda menyadari dengan baik –tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi Anda dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang membuat Anda merasa marah. Kehati-hatian dalam bereaksi terhadap yang membuat Anda marah itu lah yang menjadikan Anda tampil sabar.

Kemarahan adalah sebuah bentuk nafsu. Nafsu adalah kekuatan yang tidak pernah netral, karena ia hanya mempunyai dua arah gerak; yaitu bila ia tidak memuliakan, pasti ia menghinakan. Nafsu juga bersifat dinamis, karena ia menolak untuk berlaku tenang bila Anda merasa tenang. Ia akan selalu memperbaruhi kekuatannya untuk membuat Anda memperbaruhi kemapanan Anda. Maka perhatikanlah ini dengan cermat; bila Anda berpikir dengan jernih dalam memilih tindakan dan cara bertindak dalam kemarahan, nafsu itu akan menjadi kekuatan Anda untuk meninggalkan kemapananAndayang sekarang -untuk menuju sebuah kemapanan baru yang lebih tinggi.

Tetapi, bila Anda berlaku sebaliknya, maka ke bawahlah arah pembaruan dari kemapanan Anda.
Itu sebabnya, kita sering menyaksikan seorang berkedudukan tinggi yang terlontarkan dari tingkat kemapanannya, dan kemudian direndahkan karena dia tidak berpikir jernih dalam kemarahan. Dan bila nafsunya telah menjadikannya seorang yang tidak bisa direndahkan lagi, dia disebut sebagai budak nafsu. Kualitas reaksi Anda terhadap yang membuat Anda marah, adalah penentu kelas Anda.

Kebijakan para pendahulu kita telah menggariskan bahwa untuk menjadi marah itu mudah, dan patutbagi semua orang. Tetapi, untuk bisa marah kepada orang yang tepat, karena sebab yang tepat, untuktujuan yang tepat, pada tingkat kemarahan yang tepat, dan dengan cara yang tepat itu tidak untuk orang-orang kecil. Maka seberapa besar-kah Anda menginginkan diri Anda jadinya?

Memang pernah ada orang yang mengatakan bahwa siapa pun yang membuat Anda marah telah mengalahkan Anda. Pengamatan itu tepat-hanya bila Anda mengijinkan diri Anda berlaku dengan caracarayang merendahkan diri Anda sendiri karena kemarahan yang disebabkan oleh orang itu. Itu sebabnya, salah satu cara untuk membesarkan diri adalah menghindari sikap dan perilaku yang mengecilkan diri. Kita sering merasa marah karena orang lain berlaku persis seperti kita. Perhatikanlah, bahwa orang tua yang sering marah kepada anak-anaknya yang bertengkar adalah orang tua yang juga sering bertengkar dengan pasangannya.

Bila kita cukup adil kepada diri kita sendiri, dan mampu untuk sekejap menikmati kedamaian kita akan melihat dengan jelas bahwa kita sering menuntut orang lain untuk berlaku seperti yang tidak kita lakukan. Dan dengannya, bukankah kemarahan Anda juga penunjuk jalan bagi Anda untuk menemukan perilakuperilaku baik yang sudah Anda tuntutdariorang lain,tetapi yang masih belum Anda lakukan? Lalu, mengapakah Anda berlama-lama dalam kemarahan yang sebetulnya adalah tanda yang nyata bahwa Anda belum memperbaiki diri? Katakanlah, tidak ada orang yang cukup penting yang bisa membuat saya marah dan berlaku rendah.

Bila Anda seorang pemimpin, dan Anda telah menerima tugas untuk meninggikan orang lain, maka tidak ada badai, gempa, atau air bah yang bisa membuat Anda mengurangi nilai Anda bagi kepantasan untuk mengemban tugas itu. Ingatlah, bahwa orang-orang yang berupaya mengecilkan Anda itu-adalah sebetulnya orang-orang kecil. Karena, orang-orang besar akan sangat berhati-hati dengan perasaan hormat Anda kepada diri Anda sendiri. Bila mereka marah pun kepada Anda, mereka akan berlaku dengan cara-cara yang mengundang Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sedangkan orang kecil? Orang-orang kecil membuat orang lain merasa kecil agar mereka bisa merasa besar. Anda mengetahui kebesaran yang dijanjikan untuk Anda. Maka besarkan-lah orang lain.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More