Sebar duit ratusan juta
Anda tahu orang indonesia sebar duit hingga ratusan juta? Dialah Tung Desem Waringin. Baca profile Tung Desem Waringin disini.
Pemecah recor penggemar terbanyak
Motivator Mario Teguh mengukuhkan rekor dunia fan Facebooknya yang beranggotakan lebih dari satu juta orang. Pencapaian ini tidak hanya menjadi rekor di Indonesia, melainkan juga merupakan rekor dunia untuk motivator dengan penggemar terbanyak.
Kick Andy always present
the spirit with most inspiring human's stories, masuk dalam museum rekor-Dunia Indonesia 2010, Acara televisi Paling Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan..
Visidigital multimedia sharing website
Website multimedia sharing berbasis php, menggunakan engine phpmotion
Mendobrak diri sendiri
Batasan, kadang hanya kita sendiri yang menciptakan. Karena itu, butuh keberanian, tekad, dan kematangan diri untuk mendobrak dan menciptakan kesuksesan demi kesuksesan sejati!
Setiap kali menghadapi tantangan dan cobaan, sebenarnya kita sedang dipersiapkan untuk menjadi insan luar biasa yang mampu menjadi pemenang-pemenang sejati kehidupan.
Pepatah Tiongkok kuno mengatakan: zi wo tu po (mendobrak diri sendiri)! Maka sebenarnya setiap insan tercipta dengan segala macam potensi untuk mengatasi berbagai halangan & rintangan. Hanya saja, adalah pilihan bagi kita, untuk mau selalu "mendobrak", atau sekadar menerima kondisi kenyamanan yang telah diterima.
Manusia pada dasarnya punya hawa nafsu yang membuatnya tak pernah puas. Jika dilihat dari sisi positif, sebenarnya sifat tak pernah puas ini justru akan mendorong orang menuju pada target yang selalu diperbarui. Sehingga, selalu ada kekuatan dan "daya dobrak" yang akan mengangkat derajat seseorang menuju pada level lebih tinggi yang terus diperbaiki. Namun sebaliknya, jika ia langsung berpuas diri saat menerima hasil yang telah diraih-kemudian bertahan di zona nyaman tersebut-bisa jadi ia hanya akan jadi "katak dalam tempurung" yang tak tahu dunianya sendiri.
Takut gagal sebelum memulai, takut ditolak sebelum presentasi, takut jatuh sebelum berusaha. Semua itu memang mungkin terjadi. Ketakutan itu memang bisa saja nyata. Tapi, tanpa mencoba, kita tak pernah tahu, ada hal apa di balik ketakutan itu jika berhasil kita terobos.
Karena itu, sebenarnya, keberanian untuk mendobrak diri sendiri harus kita miliki. Sebab, sebagai manusia, kita diberikan berjuta potensi oleh Yang Maha Kuasa. Adalah tanggung jawab kita untuk memilih, potensi apa yang patut kita kedepankan agar mampu meraih prestasi demi prestasi. Atau, kita hanya berhenti pada satu titik dan kemudian menunggu mati.
Mari, dengan sikap & semangat mendobrak diri, kita maksimalkan segala potensi untuk mencapai prestasi! Untuk itu, kita harus mau membayar lebih. Dengan berjuang lebih keras, bekerja lebih giat, berkarya lebih rajin pada titik di mana kita memiliki kemampuan. Berbekal kemauan kuat dan kekayaan mental, kita wujudkan rasa syukur atas karunia Tuhan, dengan memaksimalkan segala potensi yang telah diberikan-Nya. Sehingga, dengan semangat tersebut, saat sukses diraih, akan segera disusul sukses lain yang lebih tinggi. Begitu seterusnya hingga batasan itu berhenti pada titik ajal, sehingga kita bisa meninggalkan dunia ini dengan penuh arti.
Salam Sukses Luar Biasa!
Andrie Wongso
Ketegaran dan kesabaran
Seorang ibu merasa khawatir justru ketika anaknya yang baru SMP meraih prestasi lima besar di sekolahnya karena sang anak mengindikasikan meremehkan cara belajarnya. "Dengan belajar yang seadanya saja sudah bisa masuk lima besar, bagaimana jika belajar keras," begitu tutur sang ibu. Ia takut hal ini akan menjadi bumerang. Karena itu ia merasa anaknya perlu mendapatkan bimbingan motivasi.
Pertanyaan ibu ini muncul karena ilustrasi cerita yang saya bawakan pagi ini relevan dengan masalahnya. Tema yang saya bawakan adalah "Ketegaran dan Kesabaran". Ceritanya mengenai seorang anak yang kecewa karena dikalahkan teman-temannya yang curang. Mereka meraih nilai lebih baik karena hasil menyontek. Selain itu teman-temannya juga hidup hanya tinggal belajar, tak terganggu pekerjaan lain. Sedangkan dirinya harus membagi waktu antara membantu ayah-ibunya dan belajar setelah pulang sekolah.
Ada juga pertanyaan bagaimana menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar yang cenderung meremehkan dirinya karena tak juga berprestasi baik. Selain itu ada yang menanyakan mengenai cara memotivasi diri jika merasa lelah ketika impian yang sudah diusahakan terus-menerus tak juga mendatangkan hasil.
Sahabat yang Luar Biasa!
Keberhasilan usaha memang tergantung pada banyak hal. Mungkin saja kita terlalu cepat menyerah padahal bekerja keras dengan sungguh-sungguh belum dilakukan sepenuhnya. Ukuran kerja keras itu juga tergantung kondisi masing-masing. Untuk setiap orang sudah pasti tidak akan sama.
Mengenai banyaknya ejekan kiri-kanan, menurut saya, anggap saja itu nutrisi mental yang kalau kita terima dengan sikap positif justru akan memacu kita untuk membuktikan diri bahwa kita pun bisa meraih sukses.
Pintu sukses itu godaannya banyak sekali. Untuk menghadapinya kita memerlukan kebiasaan. Setiap cobaan yang dihadapi adalah latihan untuk menguatkan mental, sekaligus melatih kesabaran. Karena itu kita tak perlu menyerah ketika keberhasilan belum juga kita raih. Tingkatkan lagi kerja keras kita. Untuk meningkatkan motivasi, biasanya saya melakukan afirmasi dengan mengatakan pada diri saya, "Tidak boleh kalah, tidak boleh kalah, tidak boleh mundur!!" Biasanya dengan cara ini akan mendatangkan kekuatan ekstra. Dan jika usaha kita keras, pintu sukses akan terbuka.
Mari menjalani hidup dengan penuh keberanian, keuletan, dan kesabaran.
Andrie wongso
Salam sukses luar biasa!
Rejeki itu bukan hanya uang
Rezeki adalah semua rahmat Tuhan;
seperti kesehatan, kedamaian, ilmu,
keluarga yang sejahtera dan bahagia, nama baik, dan
pengaruh yang besar untuk memajukan kebaikan
dan mencegah terjadinya keburukan.
Dan yang tertinggi nilainya
dari semua rezeki adalah
IMAN kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Maka
Marilah kita semua
menjadi pribadi yang baik rezekinya.
Mario Teguh
Empat pelemah masyarakat
Dia ingin sejahtera,
tapi bertahan di pekerjaan yang buruk,
karena meyakini tidak ada rezeki Tuhan di tempat lain.
Dia ingin jadi orang besar,
tapi memilih pekerjaan kecil yang sesedikit mungkin bebannya.
Dia ingin dihormati;
tapi hati, mulut, dan tindakannya penuh dusta dan kepalsuan.
Dia membayar untuk menjabat,
agar bisa mencuri saat menjabat.
Marilah kita lebih berhati-hati.
tapi bertahan di pekerjaan yang buruk,
karena meyakini tidak ada rezeki Tuhan di tempat lain.
Dia ingin jadi orang besar,
tapi memilih pekerjaan kecil yang sesedikit mungkin bebannya.
Dia ingin dihormati;
tapi hati, mulut, dan tindakannya penuh dusta dan kepalsuan.
Dia membayar untuk menjabat,
agar bisa mencuri saat menjabat.
Marilah kita lebih berhati-hati.
Untuk apa hasil pekerjaan anda hari ini
Hasil Anda hari ini,
adalah penambah kemampuan Anda
untuk menghasilkan lebih baik esok hari.
Janganlah meniru mereka
yang menghabiskan hasil hari ini
untuk kesenangan yang
tidak memperkuat diri mereka,
yang bahkan hanya menjebak mereka
dalam hutang yang memenjarakan hati.
Kita hidup hanya satu kali,
mengapakah harus kita biarkan gerah
dan gelisah, karena kita tidak tegas
memilih yang baik bagi kita?
Mario Teguh
Seperti apa pekerjaan anda dihargai
Orang yang mengerjakan sesuatu
yang bisa dilakukan oleh banyak orang
akan dihargai seperti orang kebanyakan.
Orang yang mengerjakan
yang bisa dilakukan oleh sedikit orang
akan dihargai lebih tinggi.
Dan dia yang mengerjakan
yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain,
akan diberikan penghargaan
yang belum pernah terjadi.
Berapa banyak orang
yang bisa melakukan yang Anda kerjakan,
menentukan kelas Anda.
Mario Teguh
Kebaikan dibangun dengan kejujuran
Tidak ada kebaikan yang bisa dibangun tanpa kejujuran.
Kemiskinan yang disebabkan oleh ketidak-jujuran
akan sulit mengundang belas kasih.
Keluarga tidak akan menjadi damai dan berbahagia
jika ada ketidak-jujuran di antara suami dan istri.
Masyarakat tidak akan patuh, rukun, dan produktif
jika pemimpinnya tidak jujur.
Sesungguhnya,
Kegelisahan neraka telah dimulai di dalam hati yang tidak jujur.
Mario Teguh
Doa dalam kemarahan